Penyediaan Air Bersih Perdesaan Berbasis Masyarakat di Desa Tonggo Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo
Abstract
Pembangunan sektor air bersih di perdesaan dimaksudkan untuk membantu masyarakat perdesaan yang belum mempunyai akses terhadap air bersih yang aman dan layak, khususnya masyarakat miskin. Sarana air bersih yang telah dibangun, selanjutnya dikelola oleh masyarakat dengan membentukan lembaga yang disebut LPPAM (Lembaga Pengelola Pemakai Air Minum) Tonggo. Keterbatasan kemampuan pengelola, baik secara teknis maupun manajerial, diduga akan mempengaruhi keandalan sistim penyediaan air bersih di perdesaan.Keandalan pelayanan diindikasikan dengan kualitas, dan kontinuitas air yang diterima oleh masyarakat pelanggan air. Untuk menguji dugaan di atas telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metoda studi kasus yang dilakukan di desa Tonggo. Studi kasus ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi lapangan, wawancara, dan pengisian kusioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelola air bersih perdesaan di Desa Tonggo, Aspek pelayanan dalam kategori cukup puas, Aspek Kuantitas kurang cukup. Aspek kontinuitas waktu tidak beraturan. Maka diharapkan LPPAM Tonggo, lebih banyak belajar atau mengikuti kursus dan pelatihan guna mendapatkan manajemen pengelola berbasis masyarakat dapat dioptimalkan.
Downloads
Keywords:
Penyediaan air bersih, Manajemen pengelolah, Berbasis MasyarakatReferences
Kharisma,R.(2007), Studi Kelayakan Pengembangan Sistim Penyediaan Air Bersih di Lingkungan Kecamatan Jabor, Kabupaten sidoarjo.
Lenton R.dan A.Wright (2004), Achieving the Millennium Development Goals for Water and Sanitation, Interim Full Report, Task Force on Water and Sanitation Millenium Project.