Pemanfaatan Kapur Sirih pada Pelunakan Kulit Kayu Kepuak sebagai Bahan Pakaian

Authors

  • Silvia Uthari Nuzaverra Mayang Mangurai Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia
  • Farah Diba Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia
  • Yanieta Arbiastutie Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37478/abdika.v4i1.3694

Abstract

The kepuak bark clothing has been used by people in Kalimantan, especially the Dayak tribe. Kepuak bark clothing is one of the cultures of the community, including the people of Belaban Ella village. Kepuak bark clothing is only used on certain occasions because of its stiff and rough texture. The purpose of this service activity is to convey information regarding the benefits of whiting as a softening agent for kepuak bark in Belaban Ella Village, Menukung District, Melawi Regency. The service activity was attended by 31 participants. Monitoring and evaluation of activities in the form of questionnaires was carried out before and after the activity. The questionnaire results showed that the understanding community increased after deliver of the knowledge. The insight of community was enhanced by utilizing whiting to soften the kepuak bark for clothing. The use of kepuak can maintain community culture. Kepuak bark-whiting soaked has potential to be used as clothing that can be ysed daily because has softer texture, can improve the economy, and encourage the community to protect the forest by planting more kepuak trees.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Bark, Belaban Ella Village, Kepuak, Softening, Whiting

References

Alfino. 2022. Pengaruh Perendaman Kulit Ubi Kayu dengan Dosis Kapur Sirih dan Lama Perendaman yang Berbeda terhadap Kecernaan Lemak Kasar (LK), Kecernaan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) dan Kecernaan Protein Kasar (PK) secara In Vitro. [skripsi] Universitas Andalas: Padang

Aminullah, A. 2018. Pemberdayaan ekonomi masyarakat muslim miskin melalui pemanfaatan bonggol pisang menjadi makanan ringan di Desa Benelan Lor Banyuwangi. Loyalitas, 1(1), 91-104.

Asngad, A, Trisnawati, S.N.I., & Sanastri, E.R. 2014. Pemanfaatan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) Untuk Pembuatan Kertas Seni Melalui Chemical Pulping Menggunakan NaOH Dan Na2CO3.Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains, 1-9.

Astuti, D. 2015. Pemanfaatan Kulit Kayu Lantung Sebagai Bahan Pembuatan Sepatu Batik Wanita. [skripsi] Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

Harsanto, B.W., Saputra, W.D. 2023. Peran perendaman dalam larutan kapur sirih terhadap sifat keripik kulit manga (Mangifera indica L.). Jurnal Teknologi Agro-Industri, 10(1), 38-50. https://doi.org/10.34128/jtai.v10i1.175

Indrawati, R., Ratnawati, G.J. 2017. Pengaruh perendaman larutan kapur sirih terhadap kadar asam sianida pada biji karet. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 1(1), 58-66. https://doi.org/10.30602/jlk.v1i1.98

Joni, A., Oramahi, H.A., & Ardian, H. 2015. Etnobotani masyarakat Dayak Suru: Studi kasus Dusun Sungai Tekuyung Desa Tangai Jaya Kecamatan Mentebah Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Hutan Lestari, 3(4), 617- 624. http://dx.doi.org/10.26418/jhl.v3i4.13925

Jordan, N.A., Yendra, S. 2023. Workshop eco-print dalam pemberdayaan masyarakat Kawasan Wisata Hutan Meranti. Jurnal Abdi Insani, 10(3), 1745-1754.

Karnefi, & Sozi, V. 2005. Uji kekuatan kayu terap dengan metode Tarik kearah lebar panjang, Jurnal Gradien, 1(1), 20-22.

Lestari, S., Supriyo, E. 2023. Pembuatan pewarna alami dari ekstrak daun alpukat dengan penambahan tawas, kapur sirih, dan tunjung. Metana, 19(1), 62-68. https://doi.org/10.14710/metana.v19i1.54292

Lim, T.K. 2012. Artocarpus elasticus. Edible Medicinal and Non-Medicinal Plant, 3, 312-315.

Lismeri, L., Darni, Y., Sanjaya, M.D., & Immadudin, M.I. 2019. Pengaruh suhu dan waktu pretreatment alkali pada isolasi selulosa limbah batang pisang. Journal of Chemical Process Engineering, 4(1), 18-22.

Mangumbas., E.P., Tuju, T.D.J., Sumual, M.F. 2021. Pengaruh lama perendaman buah salak (Salacca edulis Reinw) dalam larutan kapur sirih terhadap sifat sensoris manisan kering. Jurnal Teknologi Pertanian, 12(1), 37-43. https://doi.org/10.35791/jteta.v12i1.38925

Manik, A.M., Keiluhu, H.J., Surbakti, & S.B.R., Yuliana, S. 2022. Etnobotani Kayu Khombow (Ficus spp.) di Kampung Asei, Distrik Sentani Timur, Jayapura. Jurnal Biologi Papua, 14(1), 1-10. https://doi.org/10.31957/jbp.1104

Rahayu, M., & Sihotang, F.B.L. 2013. Serat kulit kayu bahan sandang: keanekaragaman jenis dan prospeknya di Indonesia. Berita biologi, 12(3), 269-275. https://doi.org/10.14203/beritabiologi.v12i3.620

Rika, J. 2012. Hidrolisis enzimatik selulosa dari ampas sagu menggunakan campuran selulase dari Trichoderma reesei dan Aspergillus niger. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 2(1), 52-57.

Rismelati, R., Afsari, A.S., & Septiani, A. 2018. Pendampingan inventarisasi kebudayaan (kepercayaan) dalam siklus kehidupan masyarakat tempuran, karawang sebagai salah satu upaya pemeliharaan kekayaan budaya lokal. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(10), 1-6.

Safaria, S. 2013. Efektivitas campuran enzim selulase dari Aspergilus niger dan Trichoderma reesei dalam menghidrolisi substrat sabut kelapa. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 2(1), 46-51.

Suntoro, A., Suyatno, Sylviana. 2016. Mempelajari penambahan kapur sirih Ca(OH)2 sebagai bahan penghambat kerusakan pada nira kelapa. Edible, 1, 49-53. https://doi.org/10.32502/jedb.v5i1.640

Susanto, Y., Solehah, F.A., Fadya, A., Khaerati, K. 2023. Potensi kombinasi ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa L.) dan kapur sirih sebagai anti inflamasi dan penyembuh luka sayat. Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 1, 32-45. http://dx.doi.org/10.20961/jpscr.v8i1.60314

Syukur, M. 2017. Kerajinan tangan hasil pengolahan tumbuhan hutan oleh masyarakat Desa Nibung Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu. PIPER, 24(13), 96-104.

Thresia, A. 2017. Kajian Bentuk dan Fungsi Kerajinan Teknik Bubut Berbahan Batang Kayu Kelapa di Dusun Sugih Waras Desa Perhiasan Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. [skripsi] Universitas Negeri Medan: Medan.

Veriasa, T.O., Cantika, F.S.P., Alias, Septira, D., Panggabean, I., & Purwanto, S. 2021. Perkembangan Desa Penyangga dan Model Pola Nafkah Rumah Tangga Desa Binaan, Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Kalimantan Barat. Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN)/USAID-Bijak/Balai Taman Nasional Bukit Raya Bukit Baka (TNBBBR).

Veriyan, A., Rafdinal, & Linda, R. 2019. Kajian etnobotani serat kulit kayu kepuak (Artocarpus elasticus Reinw. ex Blume) pada suku Dayak Desa’ di Desa Kunyai Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang. Jurnal Protobiont, 8(3), 41-45. http://dx.doi.org/10.26418/protobiont.v8i3.36831

Zazila, P., Fitriana, Novita. 2023. Pemanfaatan limbah kulit buah alpukat sebagai bahan pewarna alami dengan teknik shibori nui untuk produk lenan rumah tangga. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 8(1), 9-16. https://doi.org/10.24815/jimpkk.v8i1.24123

Downloads

Published

2024-03-05

How to Cite

Mangurai, S. U. N. M., Diba, F., & Arbiastutie, Y. (2024). Pemanfaatan Kapur Sirih pada Pelunakan Kulit Kayu Kepuak sebagai Bahan Pakaian. Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 118-126. https://doi.org/10.37478/abdika.v4i1.3694