IMPLEMENTASI ETNOSAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MEWUJUDKAN MERDEKA BELAJAR DI KABUPATEN ENDE

Authors

  • Maria Waldetrudis lidi Universitas Flores
  • Veronika Praja Sinta Mbia Wae Universitas Flores
  • Melkyanus Bili Umbu Kaleka Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.37478/optika.v6i2.2218

Abstract

 

Kurikulum merdeka belajar menawarkan kemerdekaan kepada siswa untuk belajar sesuai potensi dan karakteristik siswa. Salah satu strategi yang dapat memfasilitasinya adalah melalui etnosains. Etnosains adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan pengetahuan lokal sebagai sumber/objek  belajar dimana dapat dintegrasikan dalam pembelajaran yang disajikan secara kontekstual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengimplementasian etnosains dalam pembelajaran IPA bagi peserta didik yang ada di Kabupaten Ende. Jenis penelitian ini adalah kajian literature yang menganalisis dan mensintesis pengetahuan sesuai dengan masalah yang dikemukakan dengan cara menelaah referensi yang bersumber dari buku, hasil penelitian dan juga pengetahuan masyarakat yang ditelaah berdasarkan pengamatan dan wawancara di masyarakat sesuai topik yakni terkait etnosains. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat implementasi etnosains dalam pembelajaran IPA di kabupaten Ende melalui kegiatan pembuatan alu ndene, jagung titi, moke, kerajinan tenun ikat, ikan kering, obat tradisional, anyaman dari daun lontar, dan pengolahan minyak kelapa.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Etnosains, IPA, Merdeka Belajar

References

Akmal, A. U., Lia., Lestari, T., Asra, A., Effendy., Festiyed., dan Skunda. (2020). Analisis Etnosains dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Kota Padang dan Bukittinggi. JIPPSD, 4 (2), 68-77.

Asra, A dan Akmal, A. U. (2021). Analisis Perangkat Pembelajaran Berbasis Etnosains di SMP Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Pendidikan Rokania, 6 (1), 9-22.

Azizatunnisa, F., Sekaringtyas, T dan Hasanah, U. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Game Edukatif Pada Pembelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar. Optika: Jurnal Pendidikan Fisika, 6 (1), 14-23.

Hadi, W. P dan Ahied, M. (2017). Kajian Etnosains Madura dalam Proses Produksi Garam Sebagai Media Pembelajaran IPA Terpadu. Rekayasa, 10 (2), 79-86.

Hadi, W. P., Sari, F. P., Sugiarto. A., Mawaddah, W., dan Arifin, S. (2019). Terasi Madura: Kajian Etnosains dalam Pembelajaran IPA untuk Menumbuhkan Nilai Kearifan Lokal dan Karakter Siswa. Quantum, 10 (1), 45-55.

Hasibuan, H. A. (2022). Peran Modul Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mendukung Pendidikan Merdeka Belajar. Seminar Nasional Pendidikan Dasar, 1 (1), 292-301.

Ibe, E and Nwosu, A. A. (2017). Effects of Ethnoscience and Traditional Laboratory Practical on Science Process Skills Acquisition of Secondary School Biology Students in Nigeria. British journal of Multidisciplinary and Advanced Studies, 1 (1), 10-21.

Kemdikbud. (2022). Tentang Kurikulum Merdeka. Diakses di https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/6824331505561-Tentang-Kurikulum-Merdeka pada tanggal 30 Oktober 2022.

Mahendrani, K dan Sudarmin. (2015). Pengembangan Booklet Etnosains Fotografi Tema Ekosistem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa SMP. Unnes Science Education Journal, 4 (2), 865-872.

Najib, K. (2018). Kajian Etnosains Proses Pembuatan Genteng sebagai Bahan Ajar Tambahan Pelajaran IPA Terpadu. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 9 (2), 98-103.

Parmin. (2015). Potensi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran IPA si SMP. Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya ALam. FKIP- Universitas Negeri Semarang, 278-282.

Putri, D. A. H., Asrizal., dan Usmeldi. (2022). Pengaruh Integrasi Etnosains dalam Pembelajaran Sains Terhadap Hasil Belajar: Meta Analisis. ORBITA, 8 (1), 103-108.

Perwitasari, T., Sudarmin, S., dan Linuwih, S. (2016). Peningkatan Literasi Sains Melalui Pembelajaran Energi dan Perubahannya Bermuatan Etnosains Pada Pengasapan Ikan. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 1(2), 62–70.

Puspasari, A., Susilowati, I, Kurniawati, L., Utami, R. R., Gunawan, I dan Sayekti, I. C. (2019). Implementasi Etnosains dalam Pembelajaran IPA di SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta. Science Education Journal, 3 (1), 25-31.

Seroto. J. (2012). Student Teachers Presentations of Science Lessons in South African Primary Schools: Ideal and Practice. International Journal Education Science, 4, 107-115.

Setyowati, R., Parmin, dan Widiyatmoko, A. (2013). Pengembangan Modul IPA Berkarakter Peduli Lingkungan Tema Polusi Sebagai Bahan Ajar Siswa SMK N 11 Semarang. USEJ, 2 (2), 245-253.

Sudarmin. (2014). Pendidikan Karakter, Etnosains dan Kearifan Lokal (Konsep dan Penerapannya dalam Penelitian dan Pembelajaran Sains). Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Sumarni, W. Sudarmin., Wiyanti dan Supartono. (2016). The Reconstruction of Society IndigenousScience into ScientificKnowledge in the production Process of Palm Sugar. Journal of Turkish Science ducation, 13 (4): 281-292.

Syarifudin (2017). Etnoscience dan Etnotechnologi Preaching di Moluccas. International Journal of Islamic and Civilizational Studies, 4 (01-1), 27-33.

Wahyu, Y. (2017). Pembelajaran Berbasis Etnosains di Sekolah Dasar. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 1 (2), 140-147.

Downloads

Published

2022-12-21

How to Cite

lidi, M. W., Mbia Wae, V. P. S. ., & Umbu Kaleka, M. B. (2022). IMPLEMENTASI ETNOSAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MEWUJUDKAN MERDEKA BELAJAR DI KABUPATEN ENDE. OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika, 6(2), 206-216. https://doi.org/10.37478/optika.v6i2.2218