PEMANFAATAN BENGKEL SEJARAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
DOI:
https://doi.org/10.37478/sajaratun.v9i2.5265Abstract
Manfaat Bengkel Sejarah sebagai media pembelajaran berdasarkan hasil temuan rumusan masalah diantaranya yaitu: 1). Memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit bagi mahasiswa. Tujuannya adalah menciptakan pengalaman belajar yang dapat dihubungkan dengan peserta didik pada tingkat pribadi. 2) Koleksi-koleksi kebudayaan sebagai sumber belajar bisa didapatkan dengan mudah tidak memerlukan waktu yang banyak karena telah tersedia di bengkel sejarah. 3) Materi yang diberikan dosen akan lebih mudah dipahami oleh mahasiswa karena melihat langsung benda yang tersedia. 4) Sebagai referensi untuk mahasiswa sebagai calon guru sejarah. Menurut kamus besar bahasa Indonesia referensi mengacu pada sumber acuan (rujukan petunjuk). Koleksi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar memuat informasi tertentu yang bisa memberikan jawaban terhadap pertanyaan. 5) Menumbuhkan sikap positif mahasiswa dalam menilai pentinya menjaga hasil kebudayaan. Mengintegrasikan bengkel sejarah dengan pembelajaran sejarah yang dilakukan oleh dosen berdasarkan hasil temuan rumusan masalah dalam prodi pendidikan sejarah diantaranya yaitu: 1) Dosen melihat keterkaitan bengkel sejarah dengan Standar Kompetensi yang telah dirancang. 2) Mengidentifikasi topik yang akan dibahas sehingga mahasiswa mengetahui fokus materi yang akan dipelajari, dosen menjelaskan pokok pembahasan kepada mahasiswa. 3) Menjelaskan isi materi dengan memanfaatkan benda-benda koleksi sebagai referensi data. 4) Dosen memberikan umpan balik atas pemahaman mahasiswa terhadap isi penjelasan dosen berupa pertanyaan diberikan kepada mahasiswa untuk bisa menjelaskan dengan kalimatnya sendiri sebagai bentuk kreatifitas mahasiswa dalam mengelola informasi yang didapatkan. Bengkel sejarah berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami materi sejarah.
Downloads
Keywords:
Media, Sumber belajar, Bengkel sejarahReferences
Arsyad, (2013). Media pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Okta Evitasari, (2020). Pemanfaatan Fungsi Museum Sebagai Sumber Belajar Sejarah Dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis.Estoria: Journal of Social Science and Humanities, 7(1) hal 43-56.
Mawahibul, (2015). Pengelolaan Pembelajaran Sejarah Indonesia Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi . Universitas Indonesia Jakarta. Tersedia pada Jurnal pendidikan, Vol 2, No 5, Hal 1-13.
Windarsih, (2016). Aplikasi Teori Umpan Balik (Feedback) Dalam Pembelajaran Motorik Pada Anak Usia Dini. Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung. 2.1: 20-29.
Universitas Flores, Uniflor.ac.id diakses tanggal 28 Juli 2024 pukul 19.00 WITA