Sajaratun: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
https://e-journal.uniflor.ac.id/index.php/sajaratun
<p>Jurnal ini diterbitkan sebagai lanjutan dari Jurnal dengan nama yang sama yakni Sajaratun yang telah diterbitkan secara offline (cetak) sejak tahun 2016.</p> <p>Sajaratun:<strong> Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20211126490909346">ISSN 2809-8293 (media online)</a> </strong>diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP, Universitas Flores dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Sajaratun mencakup semua bidang dan periode dalam sejarah dan pembelajaran sejarah. </p>Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Floresen-USSajaratun: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah2541-0873IDENTIFIKASI MENJADI GURU PROFESIONAL DI ERA MODERN
https://e-journal.uniflor.ac.id/index.php/sajaratun/article/view/5151
<p>Guru merupakan elemen penting dalam pendidikan dan memiliki peran penting dalam pembentukan karakter serta keterampilan siswa, terutama di era digital saat ini. Untuk memenuhi tuntutan ini, guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan profesionalisme guru di era modern yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan globalisasi. Dengan menggunakan studi pustaka, artikel ini menganalisis tantangan yang dihadapi guru dalam mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran dan bagaimana strategi pengembangan profesionalisme dapat diterapkan, seperti pelatihan berkelanjutan, pendekatan pembelajaran hybrid, dan manajemen kelas berbasis teknologi. Temuan menunjukkan bahwa guru profesional di era digital perlu mengadopsi metode pembelajaran inovatif yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi.</p>Veronika P. Sinta Mbia WeaMaria Fransiska OwaRenata L.B Jimin
Copyright (c) 2024 Sajaratun: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
2024-12-182024-12-1892364710.37478/sajaratun.v9i2.5151PERAN GURU PROFESIONAL SEBAGAI FASILITATOR DAN KOMUNIKATOR DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PADA SMPN SATAP RATENGGOJI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS FLORES
https://e-journal.uniflor.ac.id/index.php/sajaratun/article/view/5125
<p>Sebagai aspek kemanusiaan dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk berperan sebagai fasilitator, sesuai dengan kreasi kurikulum baru. Selain mampu menemukan dan memanfaatkan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran mereka, guru juga diharapkan berperan sebagai mentor. Kedudukan guru sebagai fasilitator dapat dikenali dari lima tanda. Segala sumber belajar disediakan oleh yang pertama, fasilitas belajar disediakan oleh yang kedua, mitra ditindaklanjuti oleh yang ketiga, tanggung jawab mengajar dilaksanakan oleh yang keempat, dan peserta didik disediakan oleh yang kelima dengan tidak bertindak sembarangan. Meski belum mencapai hasil terbaik, guru pada umumnya berusaha berperan sebagai fasilitator. Memperjelas peran guru sebagai fasilitator kegiatan belajar mengajar adalah tujuan dari esai ini.</p> <p> </p>Ainun JariyahLusia Herlina NaviHadijah Nona
Copyright (c) 2024
2024-12-182024-12-189211310.37478/sajaratun.v9i2.5125PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU DAN SENI
https://e-journal.uniflor.ac.id/index.php/sajaratun/article/view/5126
<p>Pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan sesuatu pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan diwujudkan dengan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. Mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Konsep "sinergi pendidikan sebagai ilmu dan seni" menggambarkan hubungan terus berubah antara pendekatan artistik dan ilmiah dalam pendidikan. Pendidikan tidak hanya bergantung pada metodologi ilmiah yang sistematis dan terukur, tetapi juga memerlukan empati, seni, dan kreativitas. Sinergi sains dan seni dalam pendidikan penting dilakukan untuk menciptakan pendekatan holistik. Dengan menyeimbangkan struktur akademik dengan fleksibilitas artistik dalam pengajaran, tujuan pendidikan yang komprehensif dapat dicapai.</p> <p> </p>Ainun Jariyah
Copyright (c) 2024 Sajaratun: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
2024-12-182024-12-1892142310.37478/sajaratun.v9i2.5126PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU DALAM MEWUJUDKAN SUASANA PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
https://e-journal.uniflor.ac.id/index.php/sajaratun/article/view/5127
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profesionalisme guru dalam meningkatkan proses pembelajaran agar terciptanya suatu pembelajaran yang efektif. Metode yang digunakan pada penelitian ini tinjauan pustaka, karena penelitian kepustakaan merupakan suatu cara untuk menemukan beberapa teori yang ada, maka bahan pendukung yang digunakan berasal dari literatur dan referensi yang ada. Adapun hasil dari penelitian ini guru yang profesionalisme adalah guru yang memiliki kemampuan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, aman dan menyemangati siswa. Guru juga harus memiliki nilai-nilai pribadi yang mencerminkannya peranannya sebagai teladan bagi siswa. Dalam proses pembelajaran, guru harus menanamkan nilai-nilai karakter pada diri siswa, dimana pendidikan moral selama ini semakin kurang menjadi tugas guru dalam pendidikan sekolah.</p> <p> </p>Ainun JariyahMaria Tifana DhoneMaria Fransiska Nake
Copyright (c) 2024 Sajaratun: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
2024-12-182024-12-1892243510.37478/sajaratun.v9i2.5127