Tinjauan Keamanan Lereng Di Desa Tomberabu 1 Kecamatan Ende Kabupaten Ende
DOI:
https://doi.org/10.37478/teknosiar.v13i1.227Abstract
Secara geografis, Desa Tomberabu 1 berjarak kurang lebih 15 km dari Kota Ende dengan ketinggian wilayah rata-rata 780 meter dari permukaan laut dan keadaan topografi terdiri dari bukit dengan kemiringan berkisar 30° - 60°. Mayoritas masyarakat Desa Tomberabu 1 berprofesi sebagai petani dan bermukim di sepanjang lereng yang juga merupakan lahan perkebunanan dan ladang penduduk. Sehngga perlu dipertimbangkan keamanannya dari bahaya longsor, mengingat daerah ini merupakan wilayah dengan intensitas curah hujan cukup tinggi.Analisis ini dilakukan untuk memperoleh deskripsi sampel tanah dan data berupa angka yang akan digunakan untuk mencari nilai faktor keamanan lereng dengan kemiringan mendekati 90o setinggi 10 m. Nilai yang diperoleh adalah SF = 1,003 < 1,2 , nilai ini menyatakan bahwa lereng tersebut dalam kondisi tidak aman. Sehingga perlu dilakukan penanggulangan kelongsoran antara lain dengan mengubah tinggi lereng dengan membuat teras pada ketiggian 5 m, dan diperoleh angka keamanannya SF = 1,318. Walaupun demikian masih perlu juga untuk melakukan perencanaan saluran yang baik serta pembuatan dinding penahan yang sesuai dengan kondisi tanahnya
Downloads
Keywords:
lereng kritis, faktor keamanan, longsorReferences
Das, B.M. (1988). Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis). Penerbit Erlangga: Jakarta
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi. Analisis Bahaya Geologi dan Risiko Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Bandung
Departemen Pekerjaan Umum. (2004). Rekayasa Penanganan Keruntuhan Lereng Pada Tanah Residual dan Batuan. Jakarta
Departemen Pekerjaan Umum. Buku Petunjuk Teknis Perencanaan dan Penanganan Longsoran. Direktorat Jenderal Bina Marga Jakarta
Goro, G.L. (2007). Studi Analisis Stabilitas Lereng Pada Timbunan Dengan Metode Elemen Hingga. Jurnal Wahana Teknik Vol. 12 No. 1 Edisi April 2007
Hardiyatmo, C.H. (1992). Mekanika Tanah 1. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
_____________ (2010). Mekanika Tanah 2. Edisi Kelima. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
Pranata, H. (2010). Analisis Dinding Penahan Tanah Dengan Perhitungan Manual dan Kontrol Gaya-Gaya Dalam Yang Bekerja Pada Dinding Penahan Tanah Dengan Metode Sap2000 Plane-Strain. Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Ramadhani, S. (2010). Perencanaan Dinding Penahan Tipe Gravitasi Pada Lokasi Bukit BTN Teluk Palu Permai. Jurnal SMARTek, Volume 8 Nomor 1 Edisi Februari 2010.
Valefy, F. (2011). Analisa Gravity Wall dan Cantiliver Wall Ditinjau Dari Segi Ekonomis Terhadap Tinggi Yang Variatif. Tugas Akhir Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Medan
Wesley, L.D. (2012). Mekanika Tanah (untuk Tanah Endapan dan Residu). Penerbit Andi: Yogyakarta