Tradisi Torok dalam Ritual Kaer Ulu Wae Etnik Golo Mangung Manggarai Timur Flores Perspektif Linguistik Kebudayaan

Authors

DOI:

https://doi.org/10.37478/rjpbsi.v3i1.1862

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan  tradisi torok dalam ritual kaer ulu wae etnik Golo Mangung Manggarai Timur Flores perspektif   linguistik kebudayaan . Tradisi torok dalam ritual kaer ulu wae merupakan ritual syukuran adat yang dibuat untuk mori jari dedek “ Tuhan Pencipta” yang telah menjaga, dan melindungi etnik Golo Mangung . Rumusan masalah yang diangkat dalam tulisan ini adalah (1) bagaimanakah bentuk tradisi torok dalam ritual kaer ulu wae etnik Golo Mangung Manggarai Timur Flores (2)  bagaimanakah  makna tradisi torok dalam ritual kaer ulu wae etnik Golo Mangung Manggarai Timur Flores. Tujuan dari tulisan tersebut adalau untuk   (1) menemukan dan mendekripsikan tradisi torok dalam ritual kaer ulu wae etnik Golo Mangung Manggarai Timur Flores, (2)   menemukan dan mendekripsikan makna tradisi torok dalam ritual kaer ulu wae etnik Golo Mangung Manggarai Timur Flores.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode pengamatan tidak terlibat. Dalam arti peneliti tidak ikut berbicara tetapi hanya dengar dan menyimak torok dalam ritual kaer ulu wae. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan kualitatif, data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data lisan dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yakni tu’a adat dan para tokoh masyarakat, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yakni teknik   wawancara, teknik catat, teknik rekam, dan teknik dokumentasi, sedangkan teknik yang digunakan dalam analisis data yakni reduksi data, pemamparan data, dan verifikasi. Penulis mendeskripsikan secara sistematis dan akurat tentang tradisi torok dalam ritual kaer ulu wae pada etnik Golo Mangung, Manggarai Timur. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Linguistik Kebudayaan yang menggambarkan tentang hubungan erat antara bahasa, budaya dan masyarakat.  Hasil kajian menunjukkan bahwa bentuk tradisi torok dalam ritual kaer ulu wae   etnik Golo Mangung, dengan bentuk     ciri fonologi yakni estetika bunyi, dan  morfologi  terdiri dari  unsur nomina, verba dan pronomina. Makna yang terkandung dalam tradisi torok dalam   ritual kaer ulu wae   terdiri dari (1) Makna Religius (2) Makna Permohonan (3) Makna Persahabatan

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Tradisi, Ritual, Adat, Kaer Ulu Wae

References

Efendy, Anwar. 2008. Bahasa Dan Sastra Dalam Berbagi Perspektif. Yogyakarta: Tiara

Wacana

Gawen, Alexander Bala. 2012. Pemerolehan dan pembelajaran bahasa. Ende: Nusa Indah

Genua, Veronika. 2017. “Teks Oro Woko Guyub Tutur Llio Ende Flores Pada Festival

Kelimutu.” Tutur 3(2): 121–31.

Jurahman, dkk. 2014. Penghantar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Lio:Widya Sari Press

Salagita

Kartika, Dharsono Sony. 2007. Budaya Nusantara . Bandung:Rekayasa Sains Bandung

Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. Ende:Nusa Indah

Koetjaraningrat. 2009. Penghantar Ilmu Antropologi.PT. Bumi

Mbete, Aron Meko dkk. 2014. Linguistik Kebudayaan. Rintisan Konsep dan Beberapa

Aspek Kajiannya Dalam Perspektif Kebudayaan. Denpasar: Universitas Udayana

Moeljono, Djokosantoso. 2005. Cultured Budaya Organisasi Dalam Tantangan. Jakarta:Pt

Elex Media Komputindo

Muntir Suratman dkk. 2010. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Malang:Yayasan Siri Bongkok

Genua, Veronika. 2017. “Teks Oro Woko Guyub Tutur Llio Ende Flores Pada Festival

Kelimutu.” Tutur 3(2): 121–31.

Rahyono, F.X. 2015. Kearifan Budaya Dalam Kata. Jakarta: Wedatama Wydia Sastra.

Sudikan, Setia Yuwana. 2020. Kearifan Budaya Lokal. Sidoarjo: TANKALI.

Soeparno. 1993. Dasar-Dasar Linguistik. Yogyakarta:Pt Mita Gama Widaya

Tarigan, H. Guntur. 2015. Pengajaran Pragmatik. Bandung:Angkasa

Downloads

Published

2022-06-14

How to Cite

Genua, V., & Yolan, R. . (2022). Tradisi Torok dalam Ritual Kaer Ulu Wae Etnik Golo Mangung Manggarai Timur Flores Perspektif Linguistik Kebudayaan . Retorika: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1), 14 -22. https://doi.org/10.37478/rjpbsi.v3i1.1862