Pelatihan K3 dan Kebalawistaan sebagai Penunjang Wisata Tirta bagi Siswa SMK Sawan

Authors

  • Nana Trianasari Universitas Pendidikan Ganesha, Denpasar, Indonesia
  • Ni Luh Henny Andayani Universitas Pendidikan Ganesha, Denpasar, Indonesia
  • Fridayana Yudiaatmaja Universitas Pendidikan Ganesha, Denpasar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37478/abdika.v2i4.2186

Abstract

Knowledge of Occupational Health and Safety (K3) possessed by workers is one of the critical elements in the smooth operation of an organization or company. Especially for those who are related to hazardous work or related to things that have the potential to cause accidents. Activities related to nature, such as the sea, also require certain skills to minimize accidents. Mastery of K3 and Balawistaan in particular needs to be possessed by SMK students who will switch to the world of work. Therefore, it is necessary to provide introduction, debriefing, and training about this to SMK students as a generation that will soon be involved in the industrial.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Occupational health and safety, Surflife saving, Water tourism, Work safety

References

Damardjati, R. S. (2001). Istilah Dunia Pariwisata. Pradnya Paramita, Jakarta.

Fitriana, R., Tarunajaya, W. B., & Akbar, K. (2021). Pelatihan Protokol Kesehatan Bagi Pemandu Wisata Pedesaan di Kabupaten Belitung. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 608-616.

Hakim, L. (2020). COVID-19 and the Moment to Evaluate tourism Euphoria, Indonesia. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 8(2), 119-123.

Kurushottama, S. (2004). Peranan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawisata) dalam Meningkatkan Keamanan dan Keselamatan Wisa-tawan yang Beraktivitas di Pantai Kuta. Denpasar: Universitas Uda-yana. PS Pariwisata.

Mulasari, S. A., Izza, A. N., Masruddin, F. H., De PBMA, F., & Axmalia, A. (2020). Pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja (k3), service excellent, serta pengelolaan sanitasi lingkungan tempat wisata Desa Caturharjo, Pandak, Kabupaten Bantul. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1).

Pendit, N. S. (2003). Ilmu Pengetahuan Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Pradono, M. N. (2020). Kampanye Protokol CHS di Destinasi Wisata Perlu Strategi. Khusus. https://ekonomi.bisnis.com/read/20200707/12/1262502/kampanye-protokol-chs-di- destinasi-wisata-perlu-strategi-khusus

Rifai, M., Agustin, H., & Isni, K. (2020). Pencegahan Risiko Kesehatan dan Keselamatan Berwisata: studi kasus Objek Wisata Lava Bantal-Sleman, DI Yogyakarta. Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1), 46-53.

Swandewi, L. P., Sudana, I. P., & Indrawati, Y. (2014). Perencanaan Paket Wisata Tirta di Kabupaten Buleleng. Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata), 2(1), 7-11.

Suparka, I. M. (2020).Materi Pelatihan Pemandu Wisata Balawista. Kota Denpasar.

Suparka, I. M. (2012). “Balawista Badung Surf Life Saving.” Australian Sport Commission: Australia.

WHO. (2017). Preventing drawning: An Implementation Guide. WHO: Spain.

Wirawan, I. M. A., Ked, S., Wirawan, I. M. A., Wirawan, D. N., WIRAWAN, D. N., Kurniasari, N. M. D., ... & Kurniasari, N. M. D. (2016). Praktik Pemberian Informasi Kesehatan Wisata Oleh Pramuwisata di Bali.

Downloads

Published

2022-11-27

How to Cite

Trianasari, N., Andayani, N. L. H., & Yudiaatmaja, F. (2022). Pelatihan K3 dan Kebalawistaan sebagai Penunjang Wisata Tirta bagi Siswa SMK Sawan. Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(4), 416-426. https://doi.org/10.37478/abdika.v2i4.2186