Persepsi Wisatawan Terhadap Eksistensi Kampung Adat Bena di Kecamatan Jerebu’u Kabupaten Ngada
DOI:
https://doi.org/10.37478/jeq.v1i2.1812Abstract
Penelítían íní untuk mengetahuí secara empírík presepsí wísatawan terhadap keberadaan Kampung Adat Bena dí Kecamatan Jerebu’u Kabupaten Ngada. Tekník analísís yang dígunakan adalah alat analísísís Dístríbusí Frekuensí. Dístríbusí Frekuensí adalah susunan data menurut kelas ínterval tertentu atau menurut kategorí tertentu dalam sebuah daftar (Hasan, 2001). Pengolahan data dílakukan dengan menggunakan skala líkert. Skala líkert merupakan skala yang palíng bnayak dígunakan untuk pengukuran síkap maupun persepsí. Tanggapan skala líkert dengan 5 pílíhan yaítu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tídak Setuju (TS), Netral (N), secara berturut-turut bernílaí : 5,4,3,2,1. Pertanyaan dalam ítem-ítem faforable mengandung nílaí-nílaí posítíf sampaí ítem-ítem unfaforable yang mengandung nílaí negatíf (Rídwan dan Sonarto 2007). Data yang díperoleh dílakukan edítíng, untuk mengecek kelengkapan kuísíoner, setelah ítu dílakukan codíng díbuku kode untuk mempermudah pengolahan data, sístem scoríng díbuat konsísten yaítu semakín tínggí skor semakín tínggí kategorínya. Hasíl penelítían íní díketahuí bahwa obyek dan daya tarík wísata Kampung Adat Bena mempunyaí potensí dan daya tarík tersendírí, oleh karena ítu pengelola telah membuat beberapa program-program untuk mengembangkan Obyek Wísata Kampung Adat Bena yakní berupa program jangka pendek dan program jangka panjang, sehíngga dapat dísímpulkan bahwa obyek dan daya tarík wísata Kampung Adat Bena memílíkí potensí yang sangat besar, yang dalam pengembangannya díperlukan peran masyarakat dan ketersedíaan sumber daya manusía yang berkualítas.