PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PENANGKAPAN IKAN RAMAH LINGKUNGAN

Authors

  • Mustasim Mustasim Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong
  • Endang Gunaisah Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong
  • Muhammad Ali Ulat Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong
  • Handayani Handayani Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong
  • Ismail Ismail Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong
  • Amir M Suruwaky Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong
  • Misbah Sururi Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong
  • Vicky Rizky Affandy Katili Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong
  • Hendra Poltak Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

DOI:

https://doi.org/10.37478/mahajana.v2i1.799

Abstract

Destructive fishing has the potential to reduce the sustainability of marine resources and the productivity of marine products which will have an impact on the welfare of fishermen. Various motives for destructive fishing include economic, social, cultural motives, and even ignorance that this action is against the law. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong carries out community service as an effort to provide understanding regarding environmentally friendly fisheries through lectures and the practice of making environmentally friendly fishing gear. The activity lasted for 2 days, attended by 20 fishermen target partners of Saoka Village. The results of the practice in the form of environmentally friendly fishing gear are handed over to target partners for use in fishing operations.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Fishing gear, Community service, Fishing, Environmentally Friendly

References

Amin, M., Purwangka, F., & Mawardi, W. (2018). Tingkat Keterampilan dan Pengetahuan Nelayan Di Karangantu Banten. ALBACORE, 2(1).

Bubun, R. L., & Anwar, L. O. (2016). Penyuluhan Dampak Metode Penangkapan Ikan Destructive Terhadap Perikanan Berkelanjutan. Research Report, 125–132.

Dewanti, L. P. (2018). Prinsip Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan Kepada Kelompok Nelayan Dalam Upaya Perikanan Berkelanjutan Di Kabupaten Pangandaran. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(10), 891–894.

Gray, N. J. (2010). Sea change: exploring the international effort to promote marine protected areas. Conservation and Society, 8(4), 331–338.

Hendrawan, A. (2017). Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Nelayan. Saintara: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim, 2(1), 12–23.

Imron, M., Nurkayah, R., & Purwangka, F. (2017). Pengetahuan dan Keterampilan Nelayan Tentang Keselamatan Kerja di PPP Muncar, Banyuwangi. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 1(1), 99–109.

Jompa, J., Malina, A. C., Rahmi, R., Anwar, A., & Arifah, A. N. (2018). PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH (PKW) DIKECAMATAN LIUKANG TUPABBIRING UTARA KABUPATEN PANGKEP. Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS, 9(2), 187–204.

Kaim, M. A., Tamarol, J., & Kumaseh, E. (2017). IbM Pengenalan Alat Tangkap Bubu Rangka Besi untuk Menangkap Kepiting di Kampung Beeng. Jurnal Ilmiah Tatengkorang, 1, 29–32.

Lampe, M., Demmalino, E. B., Neil, M., & Jompa, J. (2017). Main Drivers And Alternative Solutions For Destructive Fishing In South Sulawesi-Indonesia: Lessons Learned From Spermonde Archipelago, Taka Bonerate, And Sembilan Island. Sci. Int. Lahore, 29, 159–167.

Martinet, V., Peña-Torres, J., De Lara, M., & Ramírez, H. (2016). Risk and sustainability: Assessing fishery management strategies. Environmental and Resource Economics, 64(4), 683–707.

Mujiman, H. (2006). Belajar Mandiri (Self Motivation Learning). Cetakan.

Mussadun, M., Fahrudin, A., Kusumastanto, T., & Kamal, M. M. (2016). Analisis Persepsi Nelayan Dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutan Di Taman Nasional Karimunjawa1. TATALOKA, 13(2), 70–81.

Papua Barat, P. (2019). perdasus_nomor_10_tahun_2019_(pembangunan_berkelanjutan_di_provinsi_papua_barat)_3.pdf.

Ratri, C. P., & Paskarini, I. (2014). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Scabies pada Nelayan di Desa Weru Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. The Indonesian Journal of Occupational Safety, Health and Environment, 1(1), 132–143.

Republik, P. M. K. D. P. (2017). Indonesia [PERMEN-KP] No. 71 Tahun 2016. Diakses.

Santosa, A. W. B., Iqbal, M., Mulyatno, I. P., Sisworo, S. J., Budiarto, U., & Rindo, G. (2019). PEMBERDAYAAN NELAYAN TANGKAP TRADISIONAL MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PENGUMPUL IKAN RAMAH LINGKUNGAN. Jurnal Pasopati, 1(1).

Statistik, B. P. (2019). Kecamatan Maladum Mes dalam Angka.

Subehi, S., Boesono, H., & Dewi, D. A. N. N. (2017). Analisis alat penangkap ikan ramah lingkungan berbasis code of conduct for responsible fisheries (CCRF) di TPI Kedung Malang Jepara. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 6(4), 1–20.

Sumardi, Z., Sarong, M. A., & Nasir, M. (2014). Alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan berbasis code of conduct for responsible fisheries di Kota Banda Aceh. Jurnal Agrisep, 15(2), 10–18.

Sutrisno, A., Syofyan, I., & Isnaniah, I. (2014). Study Construction of Gillnet In The Village Nipah Panjang 1, Subdistrict of Nipah Panjang, East Tanjung Jabung Regency, Province of Jambi. Riau University.

Downloads

Published

2021-02-18

How to Cite

Mustasim, M., Gunaisah, E., Ulat, M. A., Handayani, H., Ismail, I., Suruwaky, A. M. ., Sururi, M., Katili, V. R. A. ., & Poltak, H. (2021). PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PENANGKAPAN IKAN RAMAH LINGKUNGAN. Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 41-48. https://doi.org/10.37478/mahajana.v2i1.799