PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Abstract
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Seorang Guru harus mampu mengkondisikan proses belajar mengajar agar bisa berjalan dengan menyenangkan dan menarik bagi peserta didik Penggunaan model pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik akan materi yang telah disampaikan oleh Guru. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran terdapat dalam model pembelajaran kooperatif yang melibatkan seluruh peserta didik secara aktif untuk bekerja sama dalam proses pembelajaran. Two Stay Two Stray merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang melibatkan peserta didik dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran. Model ini memberikan kesempatan yang sama pada seluruh peserta didik untuk saling bekerja sama dan membagi ide-ide dengan cara berdiskusi mengenai materi pelajaran sampai semua anggota tim memahami materi pelajaran tersebut. Aplikasi model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray, diharapkan dapat membantu peserta didik untuk dapat lebih berani berpendapat sehingga menjadikan peserta didik lebih aktif dan meningkatkan hasil belajar.
Downloads
Keywords:
kebiasaan belajar, prestasi belajar, minat belajar, Two stay two strayReferences
BSNP. Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI. Jakarta: Badan Standar Pendidikan Nasional, 2010
Isjoni. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009:90
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta. Jakarta, 2013.
Sudjana, N. Penilaian Hasil Belajar. PT. Remaja. Jakarta. 2016.
Suprijono, A. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009:46
Trianto. Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Di Kelas. Cerdas Pustaka Publisher. Jakarta. 2008
.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Lesensi