PEMANFAATAN METODE RGB DALAM ANALISIS AWAN KONVEKTIF SAAT KEJADIAN BANJIR DI SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.37478/optika.v7i2.2663Abstract
Analisis pemanfaatan citra Satelit Himawari-8 pada kasus terjadinya Banjir di Kota Surakarta diperlukan untuk mengetahui dinamika kondisi atmosfer yang menyebabkan terjadinya hujan penyebab Banjir saat tanggal 3 Februari 2021. Metode visualisasi citra satelit Himawari-8 yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari metode Airmass, 24H Microphysics, dan Cloud Convective Overlay. Berdasarkan hasil kajian dengan citra satelit metode Airmass dan 24H Microphysics menunjukkan adanya susunan awan konvektif yang berkembang pada wilayah Kota Surakarta. Perkembangan awan konvektif ini dimulai pada jam 09.00-12.00 UTC. Perkembangan awan konvektif pada Kota Surakarta diakibatkan adanya pola konvergensi dan pola vortisitas potensial negatif yang meningkatkan perkembangan awan konvektif dengan nilai vortisitas potensial sebesar -6e-07 K m2 kg-1 s-1 dan nilai divergensi negatif sebesar -1e-05 sampai -5e-05 s-1. Berdasarkan citra satelit metode 24H Microphysics, fase matang perkembangan awan konvektif tercapai saat jam 12.00-13.00 UTC yang ditandai dengan penebalan dari tutupan awan Cumulonimbus, sementara fase peluruhan dimulai setelah jam 13.00 UTC.
Downloads
Keywords:
Awan Konvektif, Citra Satelit, CumulonimbusReferences
Abay, F. M. J. (2021). Analisis Dinamika Atmosfer Dan Distribusi Awan Konvektif Menggunakan Teknik Red Green Blue (RGB) Pada Citra Satelit Himawari-8: Studi Kasus Banjir Jakarta 30 Desember 2019 - 1 Januari 2020. Megasains, 12(1), 34–39
Al Habib, A. H., Pradana, Y. W., Pangestu, D., Winarso, P. A., & Sujana, J. (2019). Kajian Pertumbuhan Awan Hujan Pada Saat Banjir Bandang Berbasis Citra Satelit Dan Citra Radar. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 6(2).
BMKG. (2021). Sistem Informasi Meteorologi Penerbangan (Laporan METAR dan SPECI). Aviasi BMKG. http://aviation.bmkg.go.id/web/metar_speci.php
Clark, M. (2009). Convective Available Potential Energy (CAPE). International Journal of Meteorology, 34(337), 105–108.
Diniyati, E., Fa’iz Dwitrisna, M., & Mulya, A. (2021). Analisis Kondisi Atmosfer Saat Banjir dan Tanah Longsor. Sainstek (e-Journal), 9(1), 18–24.
Efendi, A. N., Kuncorojati, S., & Budi, F. S. (2019). Analisis Hujan Ekstrim Penyebab Tanah Longsor di Melawi Memanfaatkan Data Radar dan Satelit Cuaca (Studi Kasus Tanggal 28 Februari 2019). Seminar Nasional Penginderaan Jauh, 6, 195.
Fatkhuroyan, F., & Wati, T. (2017). Pemantauan Sebaran Abu Vulkanik Menggunakan Penginderaan Jauh Satelit Himawari-8 Dan Aura/Omi (Ozone Mapping Instrument). Majalah Ilmiah Globe, 19(1), 33.
Hastuti, M. I., & Mulsandi, A. (2017). Pemantauan Sebaran Awan Konvektif Menggunakan Metode Cloud Convective Overlays dan Red Green Blue Convective Storms pada Satelit Himawari-8. Seminar Nasional Penginderaan Jauh Ke-4 Tahun 2017, 8, 477–483.
Muttaqin, A., Muhammad, F. N., & Abdillah, P. A. (2016). Analisis Profil CAPE (Convective Available Potential Energy) Selama Kegiatan Intensive Observation Periode di Dramaga Bogor. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 17(2), 83–89.
Nugroho, Y. A., Handayani, N., Varizona, M., Rattu, E., & Redha, I. (2019). Analisis Keadaan Atmosfer Kejadian Hujan Es Menggunakan Citra Radar Doppler C-Band dan Citra Satelit Himawari 8. Seminar Nasional Penginderaan Jauh Ke-6, 8(November 2018), 183–194.
Pakpahan, S. L. H., Kurniati, R., & Mulya, A. (2020). Analisis Kejadian Hujan Lebat Penyebab Banjir dan Tanah Longsor (Studi Kasus: Ciganjur, Jakarta Selatan). Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa Universitas Brawijaya, 5(4), 95–106.
Paski, J. A. I., Sepriando, A., & Pertiwi, D. A. S. (2019). Pemanfaatan Teknik Rgb Pada Citra Satelit Himawari-8 Untuk Analisis Dinamika Atmosfer Kejadian Banjir Lampung 20 - 21 Februari 2017. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 4(3), 8–15. https://doi.org/10.36754/jmkg.v4i3.48
Sunaryo, A. (2021). Bengawan solo meluap, Sejumlah Wilayah di soloraya banjir. Merdeka. https://www.merdeka.com/peristiwa/bengawan-solo-meluap-sejumlah-wilayah-di-soloraya-banjir.html
Syaifullah, M. D. (2018). Upper air data analysis over Indonesia. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 18(1), 1–12.
Tjasyono, B., Lubis, A., Juaeni, I., Ruminta, & Harijono, S. W. B. (2008). Dampak variasi temperatur samudera pasifik dan hindia ekuatorial terhadap curah hujan di Indonesia. Jurnal Sains Dirgantara, 5(2), 83–95.
Wulandari, A. V., Swastiko, W. A., Silitonga, A. K., & Hariadi, H. (2019). Kajian Atmosfer Saat Mcc (Mesoscale Convective Complex) Di Papua Barat. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 6(1), 32–37. https://doi.org/10.36754/jmkg.v6i1.112
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Lesensi