IDENTIFIKASI MESOSCALE CONVECTIVE COMPLEX (MCC) BERBASIS DATA SATELIT HIMAWARI-8 DI PULAU PAPUA DAN SEKITARNYA DESEMBER 2021-NOVEMBER 2022
DOI:
https://doi.org/10.37478/optika.v7i2.3132Abstract
Mesoscale Convective Complex (MCC) adalah sistem konvektif terbesar bertipe circular dan memiliki masa hidup yang panjang serta mampu menyebabkan terjadinya cuaca buruk. Penelitian ini mengidentifikasi fenomena MCC yang terjadi di Pulau Papua dan sekitarnya pada Desember 2021-November 2022 dengan menggunakan kriteria MCC berdasarkan teori Maddox (1980). Fenomena MCC diidentifikasi berupa distribusi spasial periode musiman dan temporal dengan menggunakan data suhu puncak awan dari Satelit Himawari-8 kanal 13 serta intensitas curah hujan dari data GSMaP. Hasil penelitian menunjukkan pada distribusi spasial terdapat 10 kejadian dengan 5 kejadian di darat dan 5 kejadian di laut. Luasan awan terbesar terjadi di laut mencapai 507.000 km2 yang terjadi pada bulan Maret dan rata-rata nilai eksentrisitas adalah 0.97. Distribusi temporal MCC tergolong aktif di malam hari, matang pada tengah malam hingga meluruh pada pagi hari dengan masa hidup selama 8-14 jam. Hasil pengolahan data dari GSMaP menunjukkan nilai curah hujan yang terjadi mencapai 64.1 mm/jam. Intensitas curah hujan yang terjadi di darat tergolong sedang hingga sangat lebat, sedangkan yang terjadi di laut tergolong sedang hingga ekstrem.
Downloads
Keywords:
MCC, identifikasi spasial, temporalReferences
Ashley, W. S., Mote, T. L., Dixon, P. G., Trotter, S. L., Powell, E. J., Durkee, J.D., dan Grundstein, A. J. (2003). Distribution of Mesoscale Convective Complex Rainfall in the United States, Monthly Weather Review. Vol 131 no.12. pp. 3003-3017.
Bessho, K., Date, K., dan Hayashi,K. (2016). An Introduction To Himawari-8/9 — Japan’s New-Generation Geostationary Meteorological Satellites. Journal of the Meteorological Society of Japan. pp. 151–183.
Blamey., R.C., dan Reason., C.J.C. (2012). Mesoscale Convective Complexes over Southern Africa, Department of Oceanograph. University of Cape Town. South Africa. pp. 753–764.
BMKG. (2020). Prosedur Standar Operasi Pengelolaan Informasi Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Nowcasting Dan Mekanisme Koordinasi Ketika Terjadi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem. HK.06.00/005/KMU/XII/2020.
BMKG (2022). Pemutakhiran Zona Musim Indonesia Periode 1991-2020. Kedeputian Bidang Klimatologi. pp. 42–50.
Carvalho, L.M.V., dan Jones, C. (2001). Satellite Method To Identify Structuralproperties Of Mesoscale Convective Systems Based On The Maximum Spatial Correlation Tracking Technique (Mascotte). University of San Paul, Brazil. Vol 40. pp. 1683–1701.
Houze, R.A. (2014). Mesoscale Convective Systems. International Geophysics. Academic Press. pp. 237–286.
Maddox, R. A. (1980). MESOSCALE CONVECTIVE COMPLEXES. American Meteorological Society. Vol. 61. pp 1374-1387.
Miller, D., dan Fritsch, J. M. (1991). Mesoscale Convective Complexes In The Western Pacific Region. Monthly Weather Review. American Meteorology Society. pp. 2978–2992.
Muhlis, A., dan Mulsandi, A. (2017). Distribusi Spasial Dan Temporal Mesoscale Convective Complex (Mcc) Di Indonesia Selama Periode Mjo Menggunakan Citra Satelit. Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. pp. 1–7.
Orlanski, I. (1975). A Rational Subdivision Of Scales For Atmospheric Processes. Bulletin of American Meteorological Society. Vol. 56. no.5 pp. 527-530.
Putri, N.S., Iwabuchi, H., dan Hayasaka, T. (2018). Evolution Of Mesoscale Convective System Properties As Derived From Himawari-8 High Resolution Data Analyses. Journal of Meteorological Society of Japan. pp.1–24.
Saragih, R.W. (2019). Identifikasi Mesoscale Convective Complex (Mcc) Di Wilayah Tual: Studi Kasus Hujan Lebat 18 Januari 2019. POSITRON. Vol 9. no 1. pp. 27.
Septiadi, D., dan Septiadi, Yudhi., N. (2020). Identifikasi Mesoscale Convective Complex (Mcc) Dan Dampaknya Terhadap Curah Hujan Di Benua Maritim Indonesia (BMI) Sepanjang Tahun 2018. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika. Vol. 20. no.2. pp. 73–80.
Tulak, N., Bungkang, Y., dan Huda, H. (2022). Analisis Perioditas Dan Tren Curah Hujan Di Kota Jayapura, Papua Pada Periode 2001-2018. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika. Vol. 23. no.1. pp. 47–54.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Lesensi