KAJIAN KONDISI ATMOSFER TERKAIT BANJIR DAN LONGSOR DI MALANG (STUDI KASUS : 17 OKTOBER 2022)

Authors

  • Nadine Ayasha Stasiun Meteorologi H. Asan Kotawaringin Timur

DOI:

https://doi.org/10.37478/optika.v7i2.3134

Abstract

Pada tanggal 18 Oktober 2022, banjir dan tanah longsor terjadi di Malang. Fenomena ini terjadi karena hujan ekstrem yang terjadi pada hari sebelumnya, yaitu pada tanggal 17 Oktober 2022. Akibatnya, 8 kecamatan terdampak oleh fenomena ini, yaitu Kecamatan Tirtoyudo, Ampelgading, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Pagak dan Donomulyo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terjadinya hujan ekstrem yang terjadi di Malang menggunakan data reanalisis ERA-5 (relative humidity lapisan 850 dan 700 mb, pola angin lapisan 3000 ft, vertical velocity dan total precipitation) dan data NOAA (Anomali Suhu Permukaan Laut (SPL) dan Outgoing Longwave Radiation (OLR)). Kemudian, data reanalisis tersebut dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelembapan udara pada lapisan 850 dan 700 mb basah dan lembap yang berkisar antara 80-95%. Selain itu, pola angin 3000 ft menunjukan bahwa terdapat sirkulasi siklonik dan konvergensi pada pukul 06.00 UTC. Nilai vertical velocity negatif terjadi di 8 kecamatan dan berkisar antara -0.5 – (-0.1) Pa/s, dimana hal ini mengindikasikan gerakan massa udara yang bergerak menuju atmosfer. Selanjutnya, anomali SST berkisar antara 0.2 – 0.60C dan menunjukan adanya peningkatan temperatur dari normalnya. Sementara itu, hasil data OLR berkisar antara 160-170 W/m2 dan mengindikasikan adanya tutupan awan konvektif yang luas di Malang selama hujan ekstrem terjadi. Seluruh hasil tersebut di atas mendukung pertumbuhan awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan ekstrem di Malang. Namun, hasil analisis total rainfall tidak mampu untuk menangkap kejadian hujan ekstrem tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Hujan Ekstrim, Banjir, Tanah Longsor, ERA-5

References

Ahrens, C. D., & Henson, R. (2018). Essentials of Meteorology, An Invitation to the Atmosphere 8th Ed, USA: Cengage Learning

Ahrens, C. D., & Henson, R. (2019). Meteorology Today: An Introduction to Weather, Climate and the Environment 12nd Ed, USA: Cengage Learning

Ayasha, N. (2022). Analisis Parameter Vertical Velocity dan Kaitannya dengan Kondisi Parameter Cuaca saat Kejadian Hujan Es. Buletin GAW Bariri, 3(2), 17-24

Kiki & Wirahma, S. (2017). Analisis Hujan Lebat Tanggal 27 September 2017 di DKI Jakarta. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 18(2), 51-59

Hutagalung, M. O. R., Gusranda, I. & Naumi, R.R. (2022). Analisis Kejadian Hujan Lebat Berdasarkan Kondisi Atmosfer dan Citra Satelit Himawari-8 (Studi Kasus Kab. Bolaang Mongondow Utara, 4 Maret 2020), Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (Jupiter), 3(2), 33-41

Muzaki, N. H., Diniyati, E., Pratama, R. R., & Mulya, A. (2021). Analisis Kondisi Atmosfer Saat Kejadian Hujan Lebat dan Angin Kencang di Probolinggo Berdasarkan Citra Satelit dan Citra Radar, Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika, 5(2), 142-156

Pakpahan, S. L. H., Kurniati, R., & Mulya, A. (2021). Analisis Kejadian Hujan Lebat Penyebab Banjir dan Tanah Longsor (Studi Kasus: Ciganjur, Jakarta Selatan), Konferensi Pendidikan Nasional, 3, 95-106

Pangestu, D., Ayasha, N., Bota, L. O., & Winarso, P. A. (2018). Kajian Pengaruh Madden Julian Oscilation (MJO) Pada Kejadian Hujan Ekstrem di Padang Tanggal 2 November 2018, Prosiding Seminar Nasional Geografi II, 424-430

Qordowi, W. (2018). Analisis Kondisi Atmosfer Terkait Kejadian Banjir Menggunakan Data Radiosonde dan Citra Satelit Himawari-8 (Studi Kasus : Sungailiat, Kabupaten Bangka Tanggal 12 Februari 2018), Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya, 277-286

Rumahorbo, I., Hidayat, U., Prasetyo, S., & Mulya, A. (2020). Analisis Kondisi Atmosfer Pada Kejadian Hujan Lebat Penyebab Banjir Deli Serdang (Studi Kasus), Prosiding Seminar Nasional Kahuripan I Tahun 2020, 144-148

Ramdani, R. F., Haryanto, Y. D., Mulya. A., & Nugraha, I. (2021). Analisis Kejadian Hujan Lebat dan Banjir Kabupaten Pati menggunakan Metode Cloud Convective Overlays dan Red Green Blue Convective Storms pada Satelit Himawari-8, Jurnal Penelitian Sains, 23(3), 150-157

Sabrina, V., Azka, M. A., & Sugianto, P. A. (2021). Kajian Meteorologis Saat Kejadian Bencana Hidrometeoorlogus di Maluku Utara (Studi Kasus : 15-16 Januari 2021), Jurnal Widya Climago, 3(2), 53-60

Setiawan, A., Hutagalung, M., Adhitiansyah, D., Humairah, N., & Mulya, A. (2021). Kajian Kondisi Atmosfer Saat Kejadian Hujan Lebat Penyebab Banjir di Kota Palembang (Studi Kasus Tanggal 13 September 2021), Jurnal Material dan Energi Indonesia, 11(2), 69-82

Sulistyono, W., Ramadhan, R.S., & Haryanto, Y.D. (2023). Kajian Kondisi Atmosfer Saat Kejadian Hujan Lebat di Kota Surakarta Menggunakan Analisis Skala Meteorologi (Studi Kasus : 3 Februari 2021), OPTIKA : Jurnal Pendidikan Fisika, 7(1), 32-45

Stull, R, 2015, Practical Meteorology: An Algebra-based Survey of Atmospheric Science. Canada : University of British Columbia.

Downloads

Published

2023-12-15

How to Cite

Ayasha, N. (2023). KAJIAN KONDISI ATMOSFER TERKAIT BANJIR DAN LONGSOR DI MALANG (STUDI KASUS : 17 OKTOBER 2022). OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika, 7(2), 340-347. https://doi.org/10.37478/optika.v7i2.3134