ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS IV DI SD NEGERI GUYANGAN

Authors

  • Alfa Yumniya Universitas PGRI Semarang
  • Diana Endah Handayani Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.37478/optika.v9i1.4965

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan pendekatan pendidikan yang memiliki tujuan untuk memberikan kebebasan dan kemandirian kepada peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga menekankan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, di mana peserta didik diajak untuk aktif dalam mencari, mengelola, dan menggunakan informasi serta berkolaborasi dengan orang lain dalam memecahkan masalah yang kompleks. Sejalan dengan karakteristik IPA di sekolah yang menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar yang pengembangan penerapannya lebih lanjut pada kehidupan sehari-hari. Tetapi pada kenyatannya, keterampilan proses sains siswa saat ini masih cenderung rendah dan siswa berasumsi bahwa IPA adalah pelajaran yang sulit, penuh teori, dan pembelajaran membosankan, serta penggunaan media dan metode yang digunakan guru kurang inovatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. umber data menggunakan metode pengumpulan data berupa tes, wawancara, observasi dan dokumentasi yang selanjutnya ketiga data tersebut dianalisis dan dideskripsikan. Hasil data dapat disimpulkan rata-rata hasil tes keterampilan proses sains tersebut adalah 59,39%. Dari 11 indikator keterampilan proses sains, terdapat 1 indikator keterampilan proses sains yang termasuk dalam kategori sangat baik yaitu mengamati (observasi) sebesar 80,9%. Kemudian 1 indikator keterampilan proses sains termasuk dalam kategori baik yaitu menafsirkan sebesar 74,3%. Sedangkan, untuk 8 indikator keterampilan proses sains termasuk dalam kategori cukup yaitu mengelompokkan sebesar 68,7%, meramalkan sebesar 69,1%, mengomunikasikan sebesar 52,83%, mengajukan pertanyaan sebesar 60,37%, mengajukan hipotesis sebesar 46,6%, merencanakan percobaan sebesar 62,25%, menggunakan alat/bahan sebesar 50,8%, menerapkan konsep sebesar 49,95%. dan 1 indikator termasuk dalam kategori kurang yaitu melaksanakan perobaan sebesar 37,5%.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Analisis, Keterampilan Proses Sains, Kurikulum Merdeka

References

Amanah, N., Rahman, I. K., & Andriana, N. (2023). Program Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Jurnal Basicedu, 7(1), 392–400. https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i1.4647

Anggraini, N. P., Budiyono, & Pratiwi, H. (2019). Analysis of higher order thinking skills students at junior high school in Surakarta. Journal of Physics: Conference Series, 1211(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1211/1/012077

Ariyansah, & Nurfathurrahmah. (2022). Analisis Keterampilan Proses Sains Melalui Metode Berbasis Masalah Pada Materi Keanekaragaman Mahluk Hidup. JUPEIS: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 1(2), 105–109. https://jurnal.jomparnd.com/index.php/jp

Gunawan, Harjono, A., Hermansyah, & Herayanti, L. (2019). Guided inquiry model through virtual laboratory to enhance students’ science process skills on heat concept. Cakrawala Pendidikan, 38(2), 259–268. https://doi.org/10.21831/cp.v38i2.23345

Hermawan, I. (2018). Pemeberian Reward Pin Literasi Sebagai Upaya Meningkatkan Pembiasaan Literasi Siswa SDN 2 Ragawacana (Penelitian Tindakan Sekolah pada Siswa SDN 2 Ragawacana Kabupaten Kuningan Tahun.

Hts, K. P. (2017). Peran Konselor Dalam Membantu Pengentasan Malas Belajar Siswa. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 2(2), 1–4.

Jannah, F., Irtifa, T., & Fatimattus Az Zahra, P. (2022). Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar 2022. Al YAZIDIY: Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Pendidikan, 4(2), 55–65.

Komara, E. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21. In SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education (Vol. 4, Issue 1). www.journals.mindamas.com/index.php/sipatahoenan

Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nuraini, Yuliana, R., Tisnasari, S., & Setiawan, S. (2024). Implementasi Keterampilan Abad 21 Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek DI SDN 1 Sukaraja. Jurnal Pendidikan Dasar, 12(1), 97–113.

Nurul Imam, F., & Darhim. (2023). Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Ditinjau Dari Faktor Gender. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 6(4), 1573–1586. https://doi.org/10.22460/jpmi.v6i4.17838

Sanjani, M. A. (2021). Pentingnya Strategi Pembelajaran Yang Tepat Bagi Siswa. In Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan (Vol. 10, Issue 2).

Sofyan, F. (2019). Implementasi HOTS Pada Kurikulum 2013. Jurnal Inventa, 3(1), 1–17.

Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Waruru, T. (2020). Identifikasi Kesulitan Belajar Pada Pembelajaran IPA Dan Pelaksanaan Pembelajaran Remedial. Jurnal Education and Development, 8(2), 285–289.

Widiastuti, N. L. (2019). Karakteristik Dan Model Layanan Pendidikan Bagi Aank Berkesulitan Belajar. Jurnal Kajian Pendidikan Widya Accarya, 1–11.

Widodo, S. A. (2013). Proses Berpikir Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Dimensi Teacher.

Yati Lestari, M., & Diana, N. (2018). Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (1) (2018) 49-54 KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 1. https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/IJSME/index

Downloads

Published

2025-04-21

How to Cite

Yumniya, A., & Handayani, D. E. . (2025). ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS IV DI SD NEGERI GUYANGAN. OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika, 9(1), 01-15. https://doi.org/10.37478/optika.v9i1.4965