EFEKTIFITAS PENGGUNAAN CENDAWAN MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO SAMBUNG PUCUK (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN SIKKA
DOI:
https://doi.org/10.37478/agr.v14i1.1061Abstract
The use of mycorrhizal biofertilizers in shoot grafting cacao (Theobroma cacao L.) nurseries is one of the efforts made to increase cocoa growth in Sikka Regency. This study aims to determine the effect of the dose of mycorrhizal biological fertilizer on the growth of cocoa seedlings. The study used a randomized block design (RAK) with fertilizer doses of 0 g/polybag (control), 10 g/polybag, 20 g/polybag, 30 g/polybag, 40 g/polybag 50 g/polybag. The results showed that the treatment the addition of mycorrhizae on shoot grafting cocoa seedlings had no effect on all growth variables observed at 30 days after mycorrhizal application and significantly affected all growth variables for cacao seedlings aged 60 days after mycorrhizal application. Giving mycorrhizae to shoot grafting cocoa seedlings at a dose of 50 g/polybag (M5) gave the highest yield for all growth variables of cocoa seedlings aged 60 days after mycorrhizal application, namely plant height 48.50 cm, stem diameter 1.10 cm, and number of leaves 8 ,25 strands.
Downloads
Keywords:
cacao seeds, growth, mycorrhizae, shoot graftingReferences
Goenadi, D.H., Baon, J.B., Herman, dan Purwoto,A..2005. Prospek Dan Arah Pengembangan Agribisnis Kakao Di Indonesia. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian:Jakarta
Iskandar, D. 2002. Pengaruh Pupuk Hayati Mikoriza Untuk Pertumbuhan dan Adaptasi Tanah di Lahan Marjinal. [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Universitas Riau. Pekanbaru. 58 Hal.
Karnedi (2017). Pengaruh waktu pemberian cendawan mikoriza arbuskular terhadap pertumbuhan koro hijau sebagai tanaman pioner pengembali kesuburan tanah pada tanah bekas tambang kapur. Program studi pendidikan biologi, Universitas Sanata Darma. Yogyakarta.
Limbongan, J., S. Kadir, B. Amiruddin, B. Nappu, dan P. Sanggola.2010. Pengkajian Penggunaan Bahan Tanaman Unggul Menunjang Program Rehabilitas Tanaman Kakao Di Sulawesi Selatan. Laporan Hasil Pengkajian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan, Makassar. 23 hlm.
Nurbaity, A., Herdiyantoro, D., dan Setiawan, A. 2007. Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Bahan Organik untuk Meningkatkan Ketahanan Tanaman Jagung terhadap Kekeringan di Kabupaten Bandung. Prosiding Seminar dan Kongres Nasional Masyarakat Konservasi Tanah Indonesia ke VI.
Parapasan, Y. Adryade R, G. Waktu dan Cara Aplikasi Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) pada Pertumbuhan Bibit Tanaman Kopi. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol.13 (3): 203-208 ISSN 1410-5020
Prawoto, AA.2008. Perbanyakan Tanaman. Kakao: Manajemen Agribisnis Dari Hulu Hingga Hilir. Swadaya: Jakarta.
Sasli, I. 2004. Peranan Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA) dalam Peningkatan Resistensi Tanaman Terhadap Cekaman Kekeringan. Makalah pribadi Pengantar Ke Falsafah Sains. Sekolah Pasca Sarjana, IPB.
Sugiarti, L. dan Yana T,. Pengaruh Pemberian Takaran Fungi Mikoriza Arbuskular (Fma) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika (Coffea arabica L.). Jurnal Agro 5(1) 2018.
Wahyudi, T., Panggabean, T.R. dan Pujianto.2008. Panduan Lengkap Kakao: Manajemen Agribisnis Dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya: Jakarta
Wirawan, G. 2014. “Identifikasi Fungi Mikoriza Arbuskular Secara Mikroskopis pada Rhizosfer Tanaman Alang-Alang”. Skripsi. Universitas Udayana. Vol. 3, No. 4.
Wirawan. G, “Identifikasi Fungi Mikoriza Arbuskular Secara Mikroskopis pada Rhizosfer Tanaman Alang-Alang”. Skripsi. Universitas Udayana. 2014. Vol. 3, No. 4.