APLIKASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

Authors

  • Julianus Jeksen Fakultas Pertanian Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.37478/agr.v7i2.406

Abstract

This study aims at finding out the PGPR dose on the growth of cocoa seed and investigating the optimum dose of PGPR that can grow cocoa seed. A random block design was employed in this study with the treatment of 7,5 ml PGPR seed-1 (PG 1), and PGPR 15 ml PGPR seed-1 (PG 2), the PGPR dose of 30 ml PGPR seed-1 (PG 3), and PGPR 45 ml PGPR seed-1 (PG 4). The result of this research indicates that the treatment of PGPR dose has an apparent influence on the growth of the cocoa seed. The better cocoa seed growth is that the plant height improves to 5,26%, leaves a total number of 5,64%, leaves width of 8,36%, the diameter of stem increases to 12,00% mm, the weight of wet fresh stover plant-1 rises to7,69% and dry weight of stover plant-1increases to 10,71%. The optimum dose of PGPR for cocoa seeding is 45 ml PGPR seed-1.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

PGPR, Rhizobacteria, growth, cocoa seed, seeding

References

Anonim. 2011. Cara Membuat PGPR, Bakteri Pemacu Pertumbuhan Tanaman. http://bpplentengsumenep.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-pgpr-bakteri-pemacu.html Diakses pada hari Senin tanggal 8 April 2013 pukul 23.35 WITA.

Anonim. 2012. Pembuatan dan Pengaplikasian PGPR pada tanaman. http://kuliahagroteknologi.blogspot.com/2012/06/pembuatan-dan-pengaplikasian-pgpr-plant.htlm. Diakses pada hari Senin tanggal 8 April 2013 pukul 23.00 WITA.

Desmawati, 2008. Pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacter (PGPR) prospek yang menjanjikan dalam berusahatani tanaman hortikultura. http://ditlin.hortikultura.go.id/tulisan/desmawati.htm. Diakses tanggal 11 September 2012.

Direktorat Jendral Perkebunan. 2011. http: //ditjenbun. deptan.go.id / bbp2tpbon/index. php? Option = com_content&view=article&id=129:media-pembibitan-kakao&catid=12:news. ditjenbun @deptan.go.id (10 Desember 2012 )

Ejar Irmawan. 2008. Bakteri Rhizosfer Pemacu Pertumbuhan (PGPR). http://www.pertaniansehat.or.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=72 Diakses pada hari Selasa tanggal 9 April 2013 pukul 00.05 WITA

Gardner, F.P., R.B. Pearce, dan R.L. Mitchel. 1991. Fisiologi tanaman budidaya. Terjemahan. H. Susilo, Subiyanto (Ed). Jakarta:UI Press.

Gomez, K.A.,Gomez,A.A 2007. Prosedur statistic untuk penelitian pertanian. Edisi ke 2.Jakarta : Universitas Indonesia.

Hamim, Rachmania N, Hanarida I, Sumarni N. 2007. Pengaruh pupuk biologi terhadap pola serapan hara, ketahanan penyakit, produksi dan kualitas hasil beberapa tanaman pangan dan sayuran unggulan. Bogor. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. IPB.

Isminarni F, Wedhastri S, Widada J, Purwanto BH. 2007. Penambatan nitrogen dan penghasilan indol asam asetat oleh isolat-isolat Azotobacter pada pH rendah dan aluminium tinggi. J Ilmu Tanah dan Lingkungan. 7: 23-30

Mars Sustainibility. 2009. Peremajaan tanaman kakao dan praktek perkebunan yang baik. Mars Simbiosience Indonesia

Nassarudin. 2011. Respon Pertumbuhan Bibit Kakao Terhadap Dosis PGPR Dan Mikoriza. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Hasanudin.

Nelson, L.M. 2004. Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR): Prospects for NewInoculants. http://www.plantmanagementnetwork.org. Diakses tanggal 11 September 2012.

Rahmawati N. 2005. Pemanfaatan biofertilizer pada pertanian organik. USU Repository.

Ridwan. 2011. Pengaruh Pupuk Organik Dengan Pupuk Hayati Untuk Meningkatkan Efisiensi Hara, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai. Thesis. Institute Pertanian Bogor. Bogor.

Saraswati R, Sumarno 2008. Pemanfaatan mikroba penyubur tanah sebagai komponen teknologi pertanian. Iptek Tan Pangan 3(1): 49 – 50

Susanto, F.X. 1994. Tanaman Kakao Budidaya dan Pengolahan Hasil. Penerbit Kanisius : Yogyakarta.

Taufik, M., S.H. Hidayat, G. Suastika, S.M. Sumaraw dan S. Sujiprihati. 2005. Kajian Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) sebagai agens proteksi Cucumber Mosaic Virus dan Chilli Veinal Mottle Virus pada Cabai. Hayati. 12 (4):139-144.

Tjitrosoepomo, 1988, Taksonomi Tumbuhan (Spermathopyta), Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Wirianti, D.A. 2006. Pengaruh Penggunaan Rhizobakteri Pemacu Pertumbuhan Tanaman terhadap Perkembangan Populasi Kutu Kebul Bemisia tabaci (Gennaduius) (Hemiptera:Aleyrodidae) pada Tanaman Cabai. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 44 hal.

Willy, Bryan. 2010. Standar Pembibitan. http://bryanwilly32.blogspot.com/2010/07/standar-pembibitan.html diakses tanggal 20 Desember 2011 pukul 19.35 wib.

Wibowo ST. 2007. Respon morfologi dan fisiologi beberapa tanaman budidaya terhadap aplikasi kompos yang diperkaya dengan mikroba activator. [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Downloads

Published

2014-12-01 — Updated on 2020-07-22

Versions

Issue

Section

Articles