PENINGKATAN KETERSEDIAAN DAN SERAPAN NPK SERTA HASIL TANAMAN JAGUNG BISI-16 MELALUI INOKULASI MIKORIZA DAN PUPUK NPK PADA ALFISOL

Authors

  • Yovita Yasintha Bolly Fakultas Pertanian Universitas Nusa Nipa

DOI:

https://doi.org/10.37478/agr.v5i1.445

Abstract

This study is to investigate the influence of mycorrhiza isolates with different origin rhizosphere and fertilizer NPK with different dosage to the availability and absorption of NPK as well as the corn yield and to determine the optimum dosage of fertilizer NPK in each mycorrhiza isolate with different origin rhizosphere and availability and uptake of NPK and corn yields and to determine the optimum dosage of fertilizer NPK for each different origin rhizosphere of isolates mycorrhizal inoculated against corn yield. This study used complete Randomized Block Design (CRBD) consisting of 20 treatment combinations with three replications, they are without mycorrhiza and without fertilizer (m0p0) without mycorrhiza + 25% dose of NPK (m0p1) without mycorrhiza + 50% dose of NPK (m0p2) without mycorrhiza + 75% dose of NPK (m1p3) without mycorrhiza + 100% dose of NPK (m1p4), origin rhizosphere mycorrhiza of the of corn plants +  100% dose of NPK (m2p2) without fertilizer (m1p0) mycorrhiza origin of the rhizosphere of corn plants+ 25% dose of NPK (m1p1) mycorrhiza origin rhizosphere of plants corn + 50% dose of NPK (m1p2) origin rhizosphereof mycorrhiza the corn plants+ 75% dose of NPK (m1p3), mycorrhiza origin of the rhizosphere of corn plants+ 100% dose of NPK (m1p4), origin rhizosphere of mycorrhiza the cassava + without fertilizers ( m2p0), origin of mycorrhiza of the cassava + 25% dose of NPK  (m2p1), origin rhizosphere of mycorrhiza of cassava + 50% dose of NPK (m2p2), origin rhizosphere  of mycorrhiza of cassava + 75% dose of NPK (m2p3), origin rhizosphere  of mycorrhiza of cassava + 100% dose of NPK (m2p4) mycorrhizal from serpong + without fertilizer (m3p0), mycorrhiza from serpong + 25% dose of NPK (m3p1), mycorrhiza from serpong + 50% dose of NPK (m3p2), mycorrhiza from serpong + 75% dose of NPK (m3p3), mycorrhiza from serpong + 100% dose of NPK (m3p4). The results showed that mycorrhiza treatment and dosage of fertilizer NPK can increase the availability of NPK, NPK uptake, dry weight of plant and dry weight of seed. Regression test showed the optimum dosage of NPK on m0 treatment cannot be determined because it is linear, while the optimum dosage of NPK fertilizer on the treatment of inoculated mycorrhizal of origin rhizosphere of corn (m1) is 50.66% the recommended dose, in the treatment of native mycorrhiza rhizosphere of cassava (m2 ) is 45.11%, and the treatment of mycorrhiza from serpong (m3) is 46.10%.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

corn, mycorrhiza, NPK absorption

References

Adu Tae, S., L. Ishaq dan M. Airtur. 2008. Eksplorasi Endomikoriza Indigen potensial dari Rhizosfer Berbagai Tanaman Semi Ringkai Pulau Timor sebagai Agensia Pupuk Hayati. Fakultas Pertanian UNDANA, Kupang.

Badan Pusat Statistik, 2001. Statistik Indonesia. BPS, NTT.

Bako, P, Pollo, R, Airtur, M, 2009. Koleksi dan Aplikasi Isolat Mikoriza Indigen Pada Lahan Kering di Pulau Timor Dalam Upaya Peningkatan Efisiensi Penggunaan Air, Serapan Hara dan Hasil Tanaman Jagung. Universitas Nusa Cendana. Kupang.

Buntan, A, Bachrein, S, Rauf, M, Soenartiningsih, Suarni, 1997. Interaksi P dan Karbohidrat Terhadap Pembentukan Kolonisasi Mikoriza pada Tanaman Jagung. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Lembang.

Duaja, W, 2006. Upaya Pengembangan Penerapan Teknologi Di Provinsi NTT. Makalah disampaikan dalam temu teknologi Mikoriza tingkat Provinsi NTT, Tanggal 8-10 Nopember Di Hotel Gadjah Mada Kupang.

Forum Kawasan Timur Indonesia (FKTI). 2008. Seri Sumberdaya Alam; Sektor Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan dalam Rangka Menunjang kehidupan Masyarakat KTI. . http://forum.easternindonesia.org. 26 Mei 2009.

Hardjowigeno, 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.

Hardiatmi, 2008. Pemanfaatan Jasad Renik mikoriza Untuk Memacu Pertumbuhan Tanaman Hutan. Jurnal Inovasi pertanian Vol. 7, No. 1.

Hasanudin, 2003. Peningkatan Ketersediaan dan Serapan N dan P serta Hasil Tanaman Jagung melalui Inokulasi Mikoriza, Azotobakter dan Bahan Organik pada Ultisol. Jurnal Pertanian, Universitas Bengkulu.

Kasim, 2005. Peran Mikoriza Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman. Makalah Karya Ilmiah Faperta Undana, Kupang.

Karti, 2007. Efektivitas Asam Humik Dan Cendawan Mikoriza Arbuskula Pada Pertumbuhan Kelapa Sawit Tahap Pembibitan Skala Komersial. Jurnal inovasi Pertanian.

Munir. 1996. Tanah-Tanah Utama di Indonesia. Karakteristik, klasifikasi dan pemanfaatannya. Pustaka Jaya, Jakarta.

Musfal, 2008. Efektifitas Cendawan Mikoriza Terhadap Pemberian Pupuk Spesifik Lokasi Tanaman Jagung Pada Tanah Inceptisol. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Nahak, Y. 2002. Pengaruh Mikoriza Vesicular Arbuskular dan pupuk Organik Bokasi Terhadap Pertumbuhan dan Hail Kedelei pada Vertisol. (Tesis). Denpasar. Universitas Udayana.

Najiyati, S. 1992. Palawija Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Penebar swadaya. Jakarta.

Niswati, A., S. G., Nugroho, M. U, dan Suryadi, 1996. Pemanfaatan Vesikula arbuskula Untuk Mengatasi Pertumbuhan Tanaman Jagung Akibat Cekaman Kekeringan. Jurnal Tanah Tropika.

Novizan, 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efekif. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Novriani dan Madjid. 2009. Peran dan Prospek Mikoriza. http://phosphateindo.com/article/13157/peran-dan-prospek-mikoriza.html. 17 Desember 2009.

Nuhamara, S.T. 1994. Peranan Mikoriza untuk Reklamasi Lahan Kritis. Program Pelatihan Biologi dan Bioteknologi Mikoriza.

Octaviani .N, 2009. Pemanfaatan Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) Sebagai Pupuk Hayati Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian.

http://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/05/pemanfaatan-cendawan-mikoriza-arbuskular-cma-sebagai-pupuk-hayati-untuk-meningkatkan-produksi-pertanian/ Akses tanggal 24 – Juli - 2009. 18.06 PM.

Poerwidodo, 1993. Telaah Kesuburan Tanah. Angkasa. Bandung.

Santoso. E. 2006. Aplikasi Mikoriza Untuk Meningkatkan Kegiatan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Terdegradasi. Makalah Utama Pada Ekspose Hasil-Hasil Penelitian : Konservasi Dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan. Padang, 20 September 2006.

Sasli, W. 2004. Peranan Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA) Dalam Peningkatan Resistensi Tanaman Terhadap Cekaman Kekeringan. Makalah Pribadi,Institut Pertanian Bogor.

Subiksa, I, G, 2009. Pemanfaatan Mikoriza Untuk Penanggulangan Lahan Kritis. (Makalah Falsafah Sains). Pasca sarjana/S3 Institut Pertanian Bogor.

Tirta, I G. 2006. Pengaruh Kalium dan Mikoriza Terhadap Pertumbuhan dan Bibit Panili (Vanilla Planifolia Andrew). Jurnal Biodiversitas Vol. 7. No. 2. Halaman 171 – 174.

Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media, Yogyakarta.

Widiastuti, H, 2002. Optimasi Simbiosis Cendawan Mikoriza Arbuskula Acaulospora tuberculuta dan Gigaspora margita pada bibit kepala sawit di tanah masam. Jurnal Pertanian.

Yitnosumarto, S. 1993. Perancangan Percobaan Analisis dan Interpretasinya. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Zulaikha, S dan Gunawan, 2006. Serapan Fosfat dan Respon Fisiologis Tanaman Cabai Merah Cultivar Hot Beauty Terhadap Mikoriza dan Pupuk Fosfat Pada Tanah Ultisol. www.unlam.ac.id/bioscientiaea/.

Downloads

Published

2012-06-01 — Updated on 2020-07-22

Versions

Issue

Section

Articles