PENENTUAN KONDISI OPTIMUM HIDROLISIS PATI OLEH ASPERGILLUS NIGER DALAM LIMBAH KULIT KENTANG

Maria Tensiana Tima

doi:10.37478/agr.v11i2.45

Authors

Maria Tensiana Tima Fakultas Pertanian Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.37478/agr.v11i2.45

Abstract

Determination of optimum condition for starch hydrolysis Aspergillus niger in shell potato waste. Shell Potato waste can be used as a raw material for making bioethanol because it contains carbohydrate ingredients, starch. The process of making bioethanol from starchy materials can be done through the hydrolysis process, then proceed with the fermentation process. The hydrolysis process is carried out to hydrolyze starch into glucose with the help of amylase enzyme produced from the Aspergillus nigerbacterium. This research was carried out at the Chemistry Laboratory of FMIPA Malang State University. The purpose of this study was to determine the optimum conditions for hydrolysis of starch from potato skin which includes temperature, pH, time and amount of Aspergillus niger used. The glucose level produced from the hydrolysis process is determined using the Somogy-Nelson method. The results showed that the optimum conditions for starch hydrolysis to produce optimum glucose levels were using 1.25 grams of Aspergillus niger (equivalent to 50 mL of culture), at pH 5 and temperature of 300C within 2 hours, with glucose produced as much as 0.0167 g of 100 g of shell potato waste flour.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Hydrolysis, Potatoes Shell, Bioethanol

References

Ariyanto, M. 2009. Optimasi Sakarifikasi pada Pembuatan Bioetanol pada Ubi Jalar Putih dan Penentuan Rendemen Bioetanol dari Ubi Jalar Putih dan Ubi Jalar Kuning. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Darkuni, M. Noviar. 2001. Mikrobiologi (Bakteriologi, Virologi dan mikologi). Malang: Universitas Negeri Malang.

Dewi, F. F. 2009. Optimasi Perbandingan Aspergillus niger dan Saccharomyces cerevisiae srta Waktu Fermentasi pada Pembuatan Bioetanol dari Ubi Jalar Putih (Ipomoea Batatas L) dengan Teknik Sakarifikasi Fermentasi Simultan. Skripsi tidak diterbitkan. Malang. Universitas Negeri Malang.

Fardiaz. 1996. Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Iqbal,J. dan Ali, S. 2002. Production of Citric Acid by Aspergillus niger Using CaneMolassesin a Stirred Fermentor. ElectronicJournal of Biotechnology Vol 5 No 3.

Judoamidjoyo, M. Darwis, A dan Sa’id, E. G. 1990. Teknologi fermentasi. Bogor: PAU-Bioteknologi IPB.

Komang, Hermin. 2004. Evaluasi Daya Hidrolitik Enzim Glukoamilase dari Filtrat Kultur Aspergillus niger. Kendari : Jurusan Kimia FMIPA UNHALU

Kusmiyati dan Shitophyta, L. M. 2014. Produksi bioetanol dari bahan baku singkong, jagung dan iles-iles: pengaruh suhu fermentasi dan berat yeast saccharomyces cerevisiae. Reaktor, 15(2), 97-103

Lehninger, A. 2009. Dasar-dasar Biokimia Jilid2. Jakarta : Erlangga

Media Komunikasi Cabang Malang. 2007. Aspergillus niger. (online). (http://permimalang.wordpress.com/2007/12/12/aspergillus-niger, diakses 4 April 2010)

Poedjiadi, A. dan Supriyanti, T. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI

Pretis, Steve.1990. Bioteknologi (Diterjemahkan oleh Megy Thenawidjaya). Jakarta: Erlangga

Prescott, S. C. and Dunn, GG.1959. Industrial Microbiology. New York:Mc Graw-Hill Book Company Inc.

Purwadi, R. Amanta, C. dan Lan, N. L. 2009. Pengaruh Nisbah C/N dan Laju Aerasi Terhadap ProduksiEnzim Amilase Menggunakan Aspergillus niger. (online). (http://www.google.co.id/search nisbah+C%2FN+dan+laju+aerasi&oq=nisbah+C%2FN+dan+laju+aerasi, diakses 6 juni 2011)

Retno,E. Enny, K. A. dan Fadilah. 2009. Studi Awal Reaksi Simultan Sakarifikasi Dan Fermentasi Tepung Sorghum (Sorghum Bicolor L. Moench) dengan Katalis Enzim Glucoamylase dan yeast (saccharomyces cereviseae) ( online ). (http://www.pdfqueen.com/html, diakses 28 Maret 2010 )

Sa’id, E.G.1990. Teknologi Fermentasi. Jakarta: CV Rajawali.

Sudarmaji, S. 1989. Mikrobiologi Pangan. Yogyakarta: Pusat antar Universitas UGM Yogyakarta

Suhardi, W. 2010. Isolasi dan Karakterisasi Ekstrak Kasar Sistem Selulase dari Bacillus circulans Strain Lokal. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Suwono, H. 2001. Petunjuk Praktikum Biokimia. Malang: Jurusan Biologi FMIPA UM

Tadeu, Gener. 2006. Solubiliza Of CaHPO4 and AlPO4 by Aspergillus niger Cultur Madia With Diferent Carbon and Nitrogen Sources. Brazil: Jurnal Mikrobiologi

Tarigan, Jeneng. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta: Erlangga.

Wardio, S. P. 1990. Petunjuk Praktek Kimia Industri. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.