Sungai Bagi Masyarakat Kuala Pembuang dalam Cerpen “Bagaimana Sebuah Kampung Menuju Kematiannya” Karya Sandi Firly
DOI:
https://doi.org/10.37478/rjpbsi.v5i2.5330Abstract
Karya sastra sering kali memberikan gambaran mendalam kehidupan masyarakat di suatu daerah, misalnya di Pulau Kalimantan. Kalimantan yang memiliki banyak sungai berukuran besar maupun kecil membuat masyarakatnya tidak bisa lepas dari lingkungan tersebut. Hubungan erat antara masyarakat dan sungai terlihat dalam cerpen “Bagaimana Sebuah Kampung Menuju Kematiannya” karya Sandi Firly yang berlatar di Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah. Untuk itu penelitian ini membahas peran sungai bagi masyarakat dalam mendukung kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra, yang menekankan pada karya sastra sebagai cerminan realitas masyarakat. Pengumpulan datanya dilakukan dengan pencatatan, sedangkan teknik analisis datanya yakni analisis interpretasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sungai bagi masyarakat Kuala Pembuang menjadi jalur transportasi, sumber ekonomi, pusat aktivitas sosial, dan penghubung dengan kampung halaman. Meskipun demikian, peran sungai semakin berkurang dan memudar setelah menghilangnya bisnis kayu. Kondisi ini secara langsung berdampak besar pada kehidupan masyarakat Kuala Pembuang.