TRANSFORMASI NILAI DALAM PERKAWINAN ADAT PADA MASYARAKAT TRADISIONAL WOLOTOPO KECAMATAN NDONA KABUPATEN ENDE
DOI:
https://doi.org/10.37478/sajaratun.v5i1.1355Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengapa terjadi pergeseran nilai dalam sistem perkawinan adat pada masyarakat tradisional Wolotopo Kecamatan Ndona Kabupaten Ende. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya pergeseran nilai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode yangdigunakan adalah reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam sistem perkawinan adat pada masyarakat tradisional Wolotopo mengalami perubahan baik dalam bentuk, proses maupun nilai-nilai. Perubahan ini sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam gereja Katolik, nilai yang diwariskan dalam sistem perkawinan adat, dipandang sebagai salah satu model utama bagi perkembangan dan keberlangsungan hidup gereja lokal, karena proses perkawinan adat sangat relevan dengan proses perkawinan dalam gereja Katolik walaupun ada unsurunsur kecil yang dianggap kurang sesuai. Nilai-nilai kebudayaan asli merupakan harta kekayaan yang harus diterima dan dilestarikan keberadaannya sejauh tidak bertentangan dengan aspek religiositas masyarakat.
Downloads
Keywords:
Transformasi Nilai, Perkawinan AdatReferences
Arndt , Paul .2002. Du’a Ngga’e. Maumere – Flores: Puslit Candradytia.
Daeng, Hans. 2000. Manusia, Lingkungan dan Kebudayaan, Ende: Nusa Indah.
Idianto M. 2004. Sosiologi, Jarkarta: Erlangga.
Mbete, Aron Meko, dkk 2006. Khazana Budaya Ende-Lio, Ende: Depdikbud.
Sinaga A.B. 1983. Persiapan Perkawinan Katolik, Ende: Nusa Indah.
Sugiyono. 2008 .Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya
Raho, Bernard.1990. Keluarga Berziarah Lintas Zaman. Jakarta: Balai Pustaka
Tule, Philipus, 2003. Kebudayaan Daerah. Ende: Nusa Indah