ARSITEKTUR RUMAH ADAT KLAN LEIN DAN FUNGSINYA SEBAGAI BENTUK KEARIFAN LOKAL BAGI MASYARAKAT DESA LITE KECAMATAN ADONARA TENGAH KABUPATEN FLORES TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.37478/sajaratun.v7i2.2420Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana Arsitektur Rumah Adat Klan Lein. (2) Bagaimana Fungsi Rumah Adat Klan Lein. (3) Bagaimana makna Rumah Adat Klan Lein. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Arsitektur Rumah Adat Klan Lein dan Fungsinya sebagai bentuk kearifan lokal bagi masyarakat Lite Kecamatan Adonara Tengah Kabupaten Flores Timur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian data kualitatif data-datanya berupa kata-kata yang di peroleh melalui berbagai sumber. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: (a) Observasi, (b) Wawancara, (c) Dokumentasi. Teknik analisis data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa arsitektur rumah adat Klan Lein terdapat tiga komponen yaitu (1) sejarah rumah adat Klan Lein yang perlu dilestarikan oleh generasi-generasi penerusnya berkaitan dengan semua ritual atau dalam pembuatan rumah adat klan lein tersebut. (2) bentuk arsitektur dari rumah adat Klan Lein seperti: arsitektur dari alang-alang, arsitektur dari Tanduk Kerbau, arsitektur dari tujuh batang bambu, arsitektur dari batu alam, dan arsitektur dari Tali koli. Rumah adat Klan Lein bagi masyarakat Klan Lein tidak sekedar menjadi rumah tradisional biasa, tetapi menyimpan sekian banyak makna : (1) Wujud tertinggi hadir : masyarakat Klan Lein mengakui adanya Rerawulan Tana Ekan yang mendiami rumah adat Klan Lein. (2) persekutuan dengan leluhur : masyarakat klan Lein mengingat kepada sang pewaris atau para leluhur. (3) Relasi sesama setiap kegiatan menjalankan ritual adat budaya, semua warga keturunan Klan Lein (kakak adik) hadir dalam satu persekutuan adat. (4) Persatuan dengan alam semesta :rumah adat Klan Lein menjadi salah satu sarana penghubung antara manusia (Masyarakat Klan Lein) dengan alam semesta.
Downloads
Keywords:
Arsitektur, Rumah adat, Klan klein, FungsiReferences
Blolong, Rede Raymundus. 2012. Dasar-dasar Antropologi. Flores NTT; Nusa Indah
Geertz, 1992.Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius
Ismawati Esti. 2012. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: Ombak
Koentjaraningrat, 2002. Kebudayaan Mentalitas Dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia pustaka Utama.
Moleong, J. Lexy. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakara.
Nasution, 2011.Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Research and Development (R&D).Jakarta: Bumi Aksara
Raho Bernard. 2004. Sosiologi Sebuah Pengantar. Maumere: Ledalero
Setiadi, 2011.Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sugiono.(2012) Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2010). Metode Kualitatif Dan Kuantitatif. Bandung: Angkasa.
Suratman, 2010.Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Malang: Inti Media
Winarni E. W. (2018). Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif Kualitatif
Wiranto dkk, 2012.Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta Timur: Paragonatama