IDENTIFIKASI KATEGORI MAKANAN TABU PADA KAUM PEREMPUAN SUKU WALING (ANALISIS ETNOGRAFIS DI DESA DESA NGAMPANG MAS KECAMATAN BORONG KABUPATEN MANGGARAI TIMUR)

Authors

  • Vilomena Sanung Pendidikan Sejarah Universitas Flores
  • Marianus Ola Kenoba Pendidikan Sejarah Universitas Flores
  • Karolus Charlaes Bego Pendidikan Sejarah Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.37478/sajaratun.v7i2.2427

Abstract

Permasalahan pokok yang diajukan dalam penelitian ini adalah:Apa saja jenis makanan yang ditabukan bagi kaum perempuan suku Waling?. Tujuan Penelitian ini yakni untuk mengetahui  jenis makanan yang ditabukan bagi kaum perempuan suku Waling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupaobservasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara itu, teknik analisis data dalam penelitian ini diawali dengan pengumpulan data, reduksi data (data reduction), pemaparan data (display data) dan penarikan kesimpulan. Temuan penting penelitian lapangan menunjukan bahwa masyarakat suku Waling memiliki sistem keyakinan adat yang berasal dari para leluhur. Sistem keyakinan ini diwariskan secara turun-temutun.Salah satu sistem keyakinan yang diwariskan itu berupa pantangan makanan yang wajib dijalankan oleh kaum perempuan suku Waling. Secara umum dalam sistem adat istiadat orang Manggarai,hang helang tidak boleh dimakan oleh kaum perempuan.Jika kaum perempuan suku Waling makan makanan sesajian yang harusnya dikhususkan bagi arwah nenek-moyang, maka diyakini akan terjadi sesuatu yang buruk. Misalnya, apabila kaum perempuan suku Waling makan makanan yang ditabukan bagi mereka, maka subyek bersangkutan bisa menjadi orang yang tidak bisa berbicara atau bisu.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Makanan tabu, Hang helang, Kaum perempuan, suku Waling

References

Handyono, (2015). Study Masyarakat Indonesia.Yogyakarta: Ombak.

Herimanto dan Winarno, (2012). Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hariyono, P, (1996). Pemahaman Kontekstual Tentang Ilmu Budaya Dasar. Yogyakarta: Kanisius.

Koentjaraningrat, (2009).Ilmu Antropologi.Jakarta: Rineka Cipta.

Daeng, Hans, (2004). Antropologi Budaya. Ende: Nusa Indah.

Moleong Lexi J, (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumber Internet

Anonim, (2016). Identifikasi Revisi. https://id.wikipedia.org. Diakses pada: tanggal 6 November 2020 . Pada Jam 00.02 Wita.

Sumber Jurnal

Intan, Tania .(2018). “Fenomena Tabu Makanan pada Perempuan Indonesia dalam Perspektif Antropologi Feminis”. Jurnal: Palastren Vol 11 No 2 Desember 2018 234-236.

Sukandar, Dadang. (2006). “Makanan Tabu di Banjar Jawa Barat”. Jurnal: Gizi dan Pangan Nomor 1, Juli 2006 51-56.

Humaeni, Ayatullah. (2015). “Tabu Perempuan dalam Budaya Masyarakat Banten”. Jurnal: Humaniora Volume 27 Nomor 2, Juni 2015 174-185.

Sholihah dan Sartika.(2014). “Makanan pada Ibu Hamil Suku Tengger”. Jurnal: Kesehatan Masyarakat Nasional Vol 8 No 7, Februari 2014.

Wulansari dan Herliana. (2019), “Makna Similis Tabu Makanan Da Resiko Kek Pada Ibu Hamil Di Desa Bungku Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari”. Jurnal:Ekologi Kesehatan Vol 8 No 3, Desember 2019.

Harnsany Sri Aliyah. (2006). “Pengaruh Makanan Tigkat Kecukupan Gizi Konsumsi Tablet Besi dan Teh Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di Kota Pekalongan”. Jurnal: Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang, Juni 2006.

Hasbulah Asyeh. (2017), “Makna Tabu-Tabu Perempuan Sunda Studi di Desa Kodarsari Kecamatan Ligung Kaupaten Majalengka”. Jurnal : Berbagai Jenis Tabu Perempuan Sunda, Februari 2017.

Downloads

Published

2024-03-20

How to Cite

Sanung, V. ., Ola Kenoba, M. ., & Charlaes Bego, K. . (2024). IDENTIFIKASI KATEGORI MAKANAN TABU PADA KAUM PEREMPUAN SUKU WALING (ANALISIS ETNOGRAFIS DI DESA DESA NGAMPANG MAS KECAMATAN BORONG KABUPATEN MANGGARAI TIMUR). Sajaratun: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 7(2), 92-108. https://doi.org/10.37478/sajaratun.v7i2.2427