MAKNA JOTO SEBAGAI NILAI BUDAYA KEARIFAN LOKAL SUKU API LEDU DI DESA WOLOLELU KECAMATAN MAUPONGGO KABUPATEN NAGEKEO

Authors

  • Kristina Fania Co'o Pendidikan Sejarah Universitas Flores
  • Maria Gorety Djandon Pendidikan Sejarah Universitas Flores
  • Josef Kusi Pendidikan Sejarah Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.37478/sajaratun.v7i2.2432

Abstract

Permasalahan yang diangkat peneliti adalah Apa makna Joto sebagai nilai budaya kearifan lokal Suku Api Ledu di Desa Wololelu Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo? Apa fungsi Joto sebagai nilai budaya kearifan lokal Suku Api Ledu di Desa Wololelu Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo?.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kebudayaan yang digagas oleh Prof. M. Djojodigeno yang menegaskan bahwa kebudayaan “atau budaya” adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa dan rasa.Cipta yang artinya bawa kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam pengelamannya, Karsa yang berarti kerinduan manusia untuk menginsyafi tentang hal “sangkan paran”. Sedangkan rasa yang berarti kerinduan manusia akan keindahan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.Penelitian ini dilakukan di Desa Wololelu Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo. Subjek yang dipilih adalah anggota suku Api Ledu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adala teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan : reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi serta kesimpulan akhir. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa makna Joto dibagi menjadi dua bagia yaitu makna estetika dan makna budaya. Sedangkan fungsi Joto dibagi menjadi tiga bagian yaitu fungsi religi, fungsi solidaritas dan fungsi persatuan.Makna peneliti menyimpulkan bawa Joto sebagai dasar atau pondasi dan sebagai simbol dalam suku yang dimana terdapat aturan-aturan yang sudah disepakati bersama melalui musyawarah bersama sehingga terjalin hubungan yang harmonis dalam suku.

           

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Makna, Joto, Anggota suku Api Ledu

References

Afifuddin & Beni Ahmad Saebani. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.

Agar, Michael H. (1986).The Profecional Tranger, An Informal Introduction To Ethnography. Orlando, San Diego, New York: Academic Press, Inc.

Agung Langgeng Prasetyo (2019) “Tradisi Pada Rumah Adat Suku Ngalum Ok Diera Modernisasi”.Ada Pada Jurnal Teknik Arsitektur.Vol. 3.No. 2 Juni. Hlm. 161-170.

Anang Febri Priambada. (2011). “Bentuk Dan Makna Leksikon Pembentuk Rumah Adat Kudus”.Skripsi. Fakultas Bahasa Dan Seni. Pendidikan Bahasa Dan Sastra. Universitas Negeri. Semarang.

Arikunto, S. (2006).Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Bonnieta Franciska & Laksmi Kusuma.(2014) “Bentuk, Fungsi, Dan Makna Interior Rumah Adat Suku Tolaki Dan Suku Woliodi Sulawesi Tenggara”.Ada Pada Jurnal Intra.Vol.2. No. 2. Hlm. 257-270.

Dahrul Suhardi. (2019). “Makna Simbolik Konstruksi Rumah Adat (Mbaru Gendang) Desa Mbui’t Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat”.Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Program Studi Pendidikan Geografi. Universitas Muhammadiyah. Mataram.

Giddens Anthony (1976). New Rules Of Sociological Method: A Positife Critique Of Interpretative Sociologies. London: Hutchinson Of London.

Hamidid. (2004). Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal Dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press.

J. Rakhmat. (1994). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Johnson David W. (1995).Joining Together, Group Theory And Group Skill. New Jersey: Englewood Clffs Prentice Hall.

Jurahman dkk.(2013). Pengantar Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Salatiga: Widaya Sari Press.

Keesing, Roger M. (1989). Antropologi Budaya Komtemporer. Jakarta: Erlangga.

Poerdawarminta.(2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jarkarta: Balai Pustaka.

Sa’u. (2006). Etnologi Dan Tugas Perutusan. Ende: Nusa Indah

Subdibyo.(2013). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: Andi

Sugiyono. (2006). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Togar Parlindungan. (2017). “Fungsi Dan Filosofi Rumah Gadang Sebagai Sarana Komunikasi Antar Warga”. Skripsi.Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Program Studi Ilmu Komunikasi. UniversitasMedanArea. Medan

Ullman Stephen. (1972). Semantik An Intoduction To The Science Of Meaning. Oxford: Basil Blacwell.

Downloads

Published

2024-03-20

How to Cite

Co’o, K. F., Djandon, M. G., & Kusi, J. (2024). MAKNA JOTO SEBAGAI NILAI BUDAYA KEARIFAN LOKAL SUKU API LEDU DI DESA WOLOLELU KECAMATAN MAUPONGGO KABUPATEN NAGEKEO. Sajaratun: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 7(2), 140-154. https://doi.org/10.37478/sajaratun.v7i2.2432