MAKNA GEREP RUHA (INJAK TELUR) PADA MASYARAKAT DESA HILIHINTIR KECAMATAN SATAR MESE BARAT KABUPATEN MANGGARAI

Authors

  • Ignasius Suhardi Pendidikan Sejarah Universitas Flores
  • Anita Anita Pendidikan Sejarah Universitas Flores
  • Katarina Dhiki Pendidikan Sejarah Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.37478/sajaratun.v8i1.2890

Abstract

Permasalahan yang diangkat peneliti adalah: Bagaimana proses ritual gerep ruha (injak telur) pada masyarakat Desa Hilihintir Kecamatan Satar Mese Barat?  Apa makna Gerep Ruha (injak telur) pada masyarakat Desa Hilihintir Kecamatan Satar Mese Barat? Bagaimana presepsi kaum muda tentang nilai Gerep Ruha (injak telur)  pada masyarakat desa Hilihintir kecamatan satar mese barat? Penelitian ini bertujuan untuk: Untuk mengetahui proses ritual Gerep Ruha (Injak Telur) Pada Masyarakat Desa Hilihintir Kecamatan Satar Mese Barat Kabupaten Manggarai. Untuk mengetahui makna ritual Gerep Ruha (Injak Telur) Pada Masyarakat Desa Hilihintir Kecamatatan Satarmese Barat.Untuk mengetahui prepsi kaum muda nilai Gerep Ruha (Injak Telur) pada masyarakat Desa Hilihintir Kecamatatan Satarmese Barat.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Budaya atau kebudayaan yang digagas oleh salah satu ahli yaitu Koentjaraningrat.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data atau display data, penarikan kesimpulan (Verifikasi). Hasil penelitian menunjukan bahwa .Pelaksanaan tradisi gerep ruha ini tidak terlepas dari ketersediaan ruha manuk kampong (telur ayam kampung), saung ngelong (daun ngelong), gong, gendang, dan tange (bantal).Penggunaan benda-benda tersebut memiliki peran penting dalam tradisi Gerep Ruha ini karena mengandung makna atau simbol didalamnya.Ruha manuk kampong bermakna sebagai lambang kebersihan dan kemurnian untuk kehidupan kedua pengantin pada saat mereka hidup berkeluarga.Saung ngelong juga bermakna sebagai lambang kebersihan dan kemurnian untuk kehidupan suami istri dalam hidup berkeluarga. Dan juga harapannya rumah tangga yang dibangun akan mampu menyesuaikan diri dengan segala situasi yang terjadi dan tentunya hidup bahagia.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Gerep Ruha, Kebudayaan, Masyarakat desa Hilihintir

References

Afsah Awaliyah, dkk. 2020. “Tradisi Pecah Telur dalam Adat Pernikahan Masyarakat Jawa di Desa Sait Buttu Saribu, Kabupaten Simalungun”.

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Aminuddin. 2001. Semantik Pengantar Studi Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Blolong, Raymundus. 2008. Dasar-Dasar Antropologi. Ende: Nusa Indah.

Daeng Hans, 2004. Antropologi Budaya. Ende. Nusa Indah.

___________2005.Antropologi Budaya. Ende. Nusa Indah.

Esten, Mursal. 1999. Kajian Transformasi Budaya. Bandung: Angkasa.

Wahab, Abdul. 1995. Semantik, Pengantar Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru

Kleden, Dony. 2015. Sosiologi Dan Antropologi, Yogyakarta, Linta Pustaka

Koentjaraningrat, 2009.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kridaklasana, Harimurti. 1993. Kamus Lingusitik. Jakarta: Gramedia.

Moleong, J. Lexy 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Cv Remaja.

Murtadha Muthahhari. 1995. Falsafah Akhlak. Bandung: Pustaka Hidayah.

Polak, M. JBAF. 2009. Sosiologi Suatu Buku Pengantar Ringkas. Jakarta. Ikhtiar Baru.

Ranjbar Jacobus 2013. Sistem Sosial Budaya Indonesia.Bandung: Alfabeta.

Sahar Santi. 2015. Pengantar Antropologi:Integrasi Agama. Makasar: Car Abaca.

Sendra, Made, Dkk, 2013, Fungsi dan Makna Upacara Ngusaba Gede Lanang Kapat. Yogyakarta: Ombak.

Sugianto, 2008.Pengantar Kepabeanan dan Cukai. Jakarta: Grasindo.

Sukardi.2012. Metodologi Penelitiaan Pendidikan.Jakarta.Bumi Aksara.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif & D. Bandung: Alfabeta.

_______ .2010.Metode Penelitian Kualitatif & D. Bandung: Alfabeta.

_______ .2017.Metode Penelitian Kualitatif & D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno Gorang, 2016. “Dampak Pergeseran Unsur-Unsur Budaya Masyarakat Suku Bangsa Uma Tukang (Suatu Kajian Antropologi)” Di Desa Dulolong Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor Skripsi Fisipol Universitas Muhammadiyah Kupang.

Teobaldus Deki, Kanisius. 2016 .Tradisi Lisan Orang Manggarai.Ende: Nusa Indah

Winarno Dan Herimanto, 2012. Ilmu Social dan Budaya Dasar. Jakarta. Bumi Aksara.

Wiranata, A.B . 2002. Antropologi Budaya, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Downloads

Published

2024-03-20

How to Cite

Suhardi, I., Anita, A., & Dhiki, K. (2024). MAKNA GEREP RUHA (INJAK TELUR) PADA MASYARAKAT DESA HILIHINTIR KECAMATAN SATAR MESE BARAT KABUPATEN MANGGARAI. Sajaratun: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 8(1), 66-103. https://doi.org/10.37478/sajaratun.v8i1.2890