LIANG BUA SEBAGAI SITUS ARKEOLOGI HOMO FLORENSIENSIS DI DESA RAMPASASA KECAMATAN RUTENG KABUPATEN MANGGARAI

Authors

  • Maria Asni Loy Pendidikan Sejarah Universitas Flores
  • Anita Anita Pendidikan Sejarah Universitas Flores
  • Bonaventura R. Seto Se Pendidikan Sejarah Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.37478/sajaratun.v8i1.2945

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah : 1.) Bagaimana Mitologi Penemuan Manusia Liang Bua 2.) Apa Saja yang ditemukan dari hasil penelitian yang dilakukan di Liang Bua Desa Rampasasa. Penelitian ini bertujuan  untuk 1) Mengetahui Mitilogi  Penemuan  Manusia Liang Bua 2.) Untuk mengetahui hasil penelitian yang dilakukan di Liang Bua Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai? Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Deskriptif kualitatif. Teknik Instrumen Penggumpulan Data yang Digunakan yaitu 1.) Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi 2.)Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1.) Reduksi Data 2.) Penyajian Data 3.) Penarikan Kesimpulan /Verifikasi. Hasi penelitian Situs Liang Bua adalah nama sebuah gua yang berada pada salah satu dinding perbukitan di Flores.Secara administrative, lokasi situs terletak di Desa Rampasasa, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai (Flores) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Situs ini merupakan sebuah gua hunian (okupasi) Manusia Prasejarah yang memiliki sejarah yang panjang. Dari hasil penelitian yang dilakukan sejak tahun 1978-1989 oleh pusat Arkenas dan kemudian dilanjutkan melalui kerjasama penelitian dengan Universitas Ofnew Egland (Australia) pada tahun 2001-2004. Sekarang telah di temukan sejumlah bukti peninggalan budaya, sisa-sisa fauna dan manusia yang mempunyai ciri-ciri atau karakteristik prasejarah; yaitu mulai dari tingkat budaya Paleotikum, neolitikum-paleometalik (Masa logam awal). Salah satu bukti temuan yang menarik yang dihasilkan dalam evakuasi di situs liang bua tahun 2001-2004 adalah didapatkannya beberapa jenis temuan fragmen tulang manusia “Homo Florensiensis” yang tidak ditemukan dalam penelitian sebelumnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Liang Bua, Homo Florensiensis, Desa Rampasasa

References

Ali Akbar. 2010, Menjelaskan Bahwa Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari Kebudayaan Masyarakat, Jakarta: PT Jakarta Kencana.

Amzy, N. (2017). “Analisis makna ornamen rumah gadang dalam perspektif Filsafat pendidikan “ dalam jurnal Desain VoI.4, no. 3.

Agus Aris Munnandar,(1995:6). Buku paduan kawasan percandian Muarajambi.Universitas Indonensia.Direkorat Riset dan pengabdian Masyarakat.

Balai Arkeologi, Medan. 2014. Sumatera Utara : Catatan Sejarah Dan Arkeologi Yogyakarta: Ombak.

Budi Wiyana,(1996:33),Laporan penelitian Tinggalan-Tinggalan Arkeologi Kolonial dipulau Bangka”Berita Penelitian Arkeologi Nomor 6 Palembang “Balai Arkeologi Palembang.

Basri, 2002,”Peninggalan Benda-Benda Purbakala Di Kecamatan Mrebet”. Muhammadiyah Purwokerto. Jawa Tengah

Daryanti,2002.”Situs-Situs Peninggalan Sejarah Di Baturaden Banyumas”.

Esten, Mursal. 1999. Kajian Trasformasi Budaya . Bandung: Angkasa.

Gunawan, 2013.Prosese Pengumpulan Data. Jakarta: Pusat Penelitian

Herimanto Winarno (2010) Ilmu Sosial Budayah Dasar, Jakarta : PT. Bumi Aksara( 2015) Sejarah Indonesia Masa Praaksara. Yogyakarta: Ombak

Jatmiko,Saptomo, 2004: “ Penelitian Arkeologi di situs liang Bua, Kabupaten Manggarai, Flores Tahun 2003-2004”. LPA, Jakarta: Puslit Arkenas

Koentjaraningrat. 2009 Pengatar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

Lubis, Hafniat Sari Dewi. 2013. Sejarah Indonesia .Medan : Unimed Press

Lewis, E.D. (2012). Ata pu’an :Tatana sosial seremonial Tana Wai Bram di Flores. Maumere:penerbit Ledalero.

Moleong, J. Lexy 2002. Metode Penelitian Kualitatif. BandungCv Remaja. Rosdakrya

(2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. RemajaRosdakrya

(2014) Kualitatif riset diidentifikasi sebagai suatu proses. Yogyakarta : Benteng Pustaka

Morwood, J, Mike. 2002: “The Arehaeology of Liang Bua,WestFlores, Indoensia “ 2001-2002

Nurani,Indah Asikin. 2004.” Perkembangan Industri litik penghuni Gua-Gua di Jawa Timur”. Berkalah Arkeologi Tahun xx1v, No.1. Balai Arkeologi Yogyakarta: 1-13

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif,: Bandung :Alfabeta

Triyono. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Waristo.(2012). Antropologi Budaya. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Wasino.2007. Dari Riset Hingga Tulisan Sejarah. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Downloads

Published

2024-03-20

How to Cite

Loy, M. A., Anita, A., & Seto Se, B. R. (2024). LIANG BUA SEBAGAI SITUS ARKEOLOGI HOMO FLORENSIENSIS DI DESA RAMPASASA KECAMATAN RUTENG KABUPATEN MANGGARAI. Sajaratun: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 8(1), 163-185. https://doi.org/10.37478/sajaratun.v8i1.2945