PROSESI UPACARA ADAT NEMPUNG DI MANGGARAI DESA KAKOR KECAMATAN RUTENG KABUPATEN MANGGARAI

Authors

  • Maria Asni Anggur Pendidikan Sejarah Universitas Flores
  • Josef Kusi Pendidikan Sejarah Universitas Flores
  • Bonaventura R. Seto Se Pendidikan Sejarah Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.37478/sajaratun.v8i2.3622

Abstract

Permasalahan yang diangkat  dalam peneliti  ini  adalah  Bagaimana  proses  pelaksanaan upacara Adat Nempung di Desa Kakor Kecamatan  Ruteng  Kabupaten   Manggarai ? Apa makna dan nilai yang terkandung dalam  Prosesi Upacara Adat Nempung di  Desa Kakor Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai?. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. yakni dengan mewawancarai beberapa narasumber khususnya di desa Kakor, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Pengambilan data dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis daa yang digunakan dalam penelitian ini adalah : reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.  Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kebudayaan menurut Koentjaranigrat  yakni kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum upacara adat Nempung dilaksanakan  tahapan – tahapan yang pertama tahap perkenalan, pertemuan orang tua, memberi makan para leluhur, dan meminang. Upacara Nempung merupakan puncak pengukuhan dalam upacara perkawinan adat masyarakat Manggarai juga merupakan bentuk kebudayaan yang secara khusus menyoroti salah satu peristiwa penting dalam kehidupan manusia yaitu perkawinan. Karena tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera lahir batin. Dalam upacara Nempung,  terdapat gagasan tentang kesatuan antara yang jasmani dan spiritual. Mempelai dan keluarga besar mewakili aspek jasmani, sedangkan para leluhur mewakili aspek spiritual. Upacara nempung juga mempertegas  pengakuan atas perkawinan sebagai institusi sosial yang bermartabat. Artinya, Ketika upacara Nempung diadakan, maka secara legal-sosial, perkawinan itu diakui.     Makna dan nilai yang terkandung dalam upacara Nempung.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Nempung, Kebudayaan, Masyarakat desa Kakor

References

Tim Redaksi BIP. (2017). Undang-Undang Perkawinan. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer.

Keontjaraningrat. (1980). Sejarah Teori Antropologi. Jakarta : UI Press

Keontjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.

Hilman Hadikusuma. 1983. Hukum Perkawinan Adat. Bandung: Alumni

Moleong, L.J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosda Karya.

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Asni Anggur, M. ., Kusi, J., & Seto Se, B. R. (2024). PROSESI UPACARA ADAT NEMPUNG DI MANGGARAI DESA KAKOR KECAMATAN RUTENG KABUPATEN MANGGARAI. Sajaratun: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 8(2), 70-82. https://doi.org/10.37478/sajaratun.v8i2.3622