PROSES ISLAMISASI DI KAWASAN ASIA TENGGARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH

Authors

  • Bagus Tri Waluyo Pendidikan Sejarah Universitas Jambi
  • Puti Cahyo Andini Pendidikan Sejarah Universitas Jambi
  • Reka Seprina Pendidikan Sejarah Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.37478/sajaratun.v9i1.4311

Abstract

Sejarah Islamisasi nusantara dimulai dengan masuk dan menyebarnya Islam ke seluruh Asia Tenggara, namun periode ini merupakan periode yang paling kontroversial dan ambigu. Meskipun demikian, sejumlah kemungkinan telah diajukan dan memicu diskusi yang sedang berlangsung. Esai ini berupaya mengkaji wacana ilmiah seputar Islamisasi nusantara, dengan fokus khusus pada hipotesis mengenai masuk dan penyebaran Islam di Asia Tenggara. Artikel ini mengkaji lima teori – teori India, teori Arab, teori Persia, teori Cina, dan hipotesis akomodasi mengenai masuk dan berkembangnya Islam di Asia Tenggara dengan menggunakan teknik kualitatif berupa studi literatur. Secara keseluruhan, pendekatan-pendekatan ini berupaya mengatasi tiga permasalahan utama: Kapan, di mana, dan siapa yang memperkenalkan Islam ke Asia Tenggara. Selain membahas teori-teori akomodasi yang merupakan sintesis dari pandangan-pandangan sebelumnya, argumentasi mengenai topik utama ini masih belum terselesaikan karena tidak adanya fakta-fakta yang mendukung teori-teori tertentu dan keberpihakan berbagai teori yang cenderung terfokus terutama pada kualitas-kualitas tertentu. Tiga Masalah utama. Berbagai elemen dan proses Islamisasi yang mendasari ciri-ciri Islam Asia Tenggara juga dijelaskan dalam artikel ini. Alasan ini digunakan untuk menetapkan Islam Nusantara, atau Islam Asia Tenggara, sebagai domain budaya Islam yang terpisah dan paralel di dunia Muslim.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Daerah, Islamisasi, Pembelajaran Sejarah

Downloads

Published

2024-08-19

How to Cite

Waluyo, B. T., Andini, P. C., & Seprina, R. (2024). PROSES ISLAMISASI DI KAWASAN ASIA TENGGARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH. Sajaratun: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 9(1), 52-64. https://doi.org/10.37478/sajaratun.v9i1.4311