RITUAL ADAT KA NGGUA SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DI KAMPUNG REDA DESA WOROPAPA KECAMATAN ENDE KABUPATEN ENDE
DOI:
https://doi.org/10.37478/sajaratun.v9i1.4370Abstract
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Sistem Pelestarian Ritual Adat Ka Nggua Di Kampung Reda Desa Woropapa Kecematan Ende Kabupaten Ende? Tujuan dari penelitian ini adalah: Mengetahui Bagaimana Sistem Pelestarian Ritual Adat Ka Nggua Di Kampung Reda Desa Woropapa Kecamatan Ende Kabupaten Ende. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat kampung Reda Desa Woropapa dengan informan tokoh adat dan tokoh masyarakat. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu: 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data. 4) penarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ritual adat Ka Nggua merupakan upacara adat yang dilakukan oleh ketua adat dan masyarakat kampung Reda pada bulan Februari. Tujuan dari ritual adat Ka Nggua itu sendiri adalah untuk tetap menghargai warisan dari nenek moyang, merupakan ritual yang sangat sakral secara umum sebagai pewarisan budaya yang harus dijaga masyarakat setempat dan merupakan suatu tradisi yang masih bertahan di tengah –tengah kemajuan jaman seperti sekarang ini, ritual ini dilakukan setahun sekali yaitu pada bulan Februari. Dari hasil penelitian Ka Nggua terdapat tiga tahap dalam ritual Ka Nggua dan berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga informan peneliti menyimpulkan bahwa dalam tahap ritual adat ka nggua yang harus disediakan adalah bahan-bahan makanan seperti Jagung, Padi, Daun Kacang Panjang, Siri, Pinang, dan Kapur dan menurut ketiga informan juga mengatakan sesudah selesai upacara adat ka nggua dilarang untuk memasuki kebun dan dilarang untuk melihat hasil panen karena kalau ke kebun akan mengakibatkan hasil panennya mati.
Downloads
Keywords:
Ritual, Adat, Ka Nggua, Pelestarian, Kearifan lokalReferences
Alwasilah, (2006). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya
Altman, I. & Taylor, D.A.(2006). Social penetration: The development or relationship. New York: Holt, Rinehart & Winston.
Ary H. Gunawan, sosiologi pendidikan suatu analisis tentang pelbagai problem pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta,2000:16)
Bustanudin. 2006. Agama Dalam Kehidupan Manusia, Pengantar Antropologi Agama.Jakarta: Raja Grafindo Persada
Depdikbud.2006. Kurikulum SD Kelas IV.Jakarta: Depdikbud
Dudung Abdurahman, (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media
Elly Setiadi. 2006. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Hadikusuma (2003), Hukum Waris Adat, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung
Helius, Sjamsudin. Metodologi Sejarah. Ombak.2006
Horton (1991), sosiologi/sociology. Eight Edition. Jakarta:Erlangga
Jakobus, 2006. Sistem Sosial Budaya Indonesia :suatu pengantar. Bogor. PT.Ghalia Indonesia
Koentjaraningrat.2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ridwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Selo Soemardjan.(2012). Setangkai Bunga Sosial. Jakarta:Yayasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Soekanto,2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV Rajawali
Soekanto. 1999. Pengantar Penelitian Hukum. Universitas Indonesia Press. Jakarta
Soepomo.2012. Tentang Hukum Adat, (Jakarta: PT. Pradnya Paramitha)
Soerjono Soekanto. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers: Jakarta
Soerjono Soekanto.2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Sujarweni. 2014. Metode penelitian : Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sukirman. 2008. Permainan Tradisional. Yogyakarta:Elizabeth
Sulasman. 2014. Metodologi Penelitian Sejarah. Bandung: Pustaka Setia
Susetyo.2010. Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama
Syam, 2005. Ritual pesisir. PT. LKIS Pelangi Aksara