HISTORIOGRAFI DESA TEKA IKU DALAM REKAM JEJAK POTRET LAWATAN SEJARAH DAN KEMAH ILMIAH MAHASISWA SEJARAH FKIP UNIVERSITAS FLORES

Authors

  • Yosef Dentis Pendidikan Sejarah Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.37478/sajaratun.v9i1.4566

Abstract

Penelitian ini membahas tentang rekam jejak potret perjalanan aktivitas mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah dalam Kemah Ilmiah dan Lawatan Sejarah ,Historiografi Dinamika Kehidupan Masyarakat Desa Teka Iku Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka. Masyarakat nusantara adalah bentukan masyarakat atau hasil pembentukan melalui proses  waktu panjang yang telah ditempuh oleh semua kelompok masyarakat menurut jenis dan intensitas pengaruh berlainan. Konsep masyarakat Indonesia tumbuh dari suatu proses perjalanan masa yang panjang oleh betukan sejarah,k keanekaragaman dan keseragaman tradisi, serta modernisasi untuk sampai pada keadaan seperti sekarang ini. Tentang hal itu, kajian tentang masyarakat Indonesia sudah banyak dilakukan oleh para ilmuwan, termasuk ilmuwan sosial.Pada masa konolial iala memperoleh pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan penduduk pribumi untuk berbagai kepentingan pemerintah jajahan, sedangkan dalam masa mengisi kemerdekaan ini bertujuan untuk meningkatkan persatuan dan mendukung pembangunan melalui modernisasi masyarakat Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mendeksripsikan perilaku manusia dan identitas lingkungan yang secara factual dan jelas. Pengumpulan data melalui Teknik wawancara, dokumentesi, observasi . hasil penelitian menunjukan bahwa  kebudayaan sebagai sesuatu yang sangat urgen dan nyata komunikasi masyarakat yang membentuk kepribadian kebudayaan yang selalu membawa pada perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan kehidupan zaman dalam sejarah perjalanan manusia.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

Historiografi, Rekam jejak sejarah, Kemah imiah mahasiswa

References

Arsip SVD Ende ,Andrea Katalib Molnar. Makna Rumah Dalam Struktur Tradisonal Klen, ( Jakarta;Jembatan, 2000 ).

____________, Ende, E.Douglas Lewis. “Rumah Sebagai Unit Dasar dari Organisasi’Sara Seda “ ( ARSIP SVD Ende, 1988).

____________, J.Boema. de Khatholieke Missie. ( Arsip Biara St. Yosef Ende, 1928-1929).Wujud Tertinggi Sering kali dirujuk sebagai laki-laki dan perempuan, langit dan bumi dalam budaya-budaya Flores .

Beding. B. Michael dan Beding Lestari S. Indah. Pelangi Sikka.Buangjala, Januari 2001.

Cassier, Ernes, Manusia Dan Kebudayaan Sebuah Isei Tentang Manusia. (terj.) Alois A. Nugroho Jakarta : PT. Gramedia,1987

Diogo Longginus. Doto Beli Molo” Tunjukan Jalan Yang Benar ,sebuah tinjauan kritis penelitian Mengarung Samudera Bangsa Menujuh Kampung Pencerdasan Koentjaraningrat. Manusia Dan Kebudayaan di Indonesia Jakarta: Jembatan, 1971.

____________. Teori-Teori Asas Religi. Jakarta: LP3ES, 1998.

____________.Rakyat. Kewapante-Maumere-Flores NTT, 2005.

Pengantar Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta,2000.

___________.Pengantar Antropologi,. P.D. Aksara Jakarta: Cetakan III,1969.

Kuntowijoyo. Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: PT Tiara Wacana ,1987 .

___________. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: PT Tiara Wacana ,2003

Mahjunir. Antropologi dan Kebudayaan. Jakarta :Bhatara, 1967.

Meko Mbete Aron dkk. Khasanah Budaya Lokal di Kabupaten Ende. Dinas Pendidikan Kabupaten Ende, 2004.

Orin Bao Sareng. Seni Tenun Ikat Flores Ende: Dian,No.1. Edisi IV,24 Oktober 1976.

Nurak, Antonius. 2006 Sejarah Perjuangan Rakyat Nusa Tenggara Timur ( FLOBAMORA) Kecamatan Kewapante.

Dokumen Nara Sumber Masyarakat Desa Teka Iku tanggal 10 Januari 2012; kumpulan naskah dengan judul: Historigrafi Desa Teka Iku dan Perspektif Kehidupan Masyarakatnya oleh TIM Peneliti Mahasiswa dan Dosen Prodi Sejarah FKIP Universitas Flores.

Downloads

Published

2024-08-19

How to Cite

Dentis, Y. (2024). HISTORIOGRAFI DESA TEKA IKU DALAM REKAM JEJAK POTRET LAWATAN SEJARAH DAN KEMAH ILMIAH MAHASISWA SEJARAH FKIP UNIVERSITAS FLORES. Sajaratun: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 9(1), 162-175. https://doi.org/10.37478/sajaratun.v9i1.4566