Pengaruh Penggunaan Tepung Bata Ringan Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton

Authors

  • Meiske Cunradiana Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Flores
  • Fransiskus Xaverius Ndale Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Flores
  • Yohanes Laka Suku Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.37478/teknosiar.v14i1.1132

Abstract

Beton  adalah  suatu  bahan  bangunan  komposit  yang  terdiri  atas  kombinasi  ukuran  tertentu  dari  agregat kasar,  agregat  halus, air dan semen.  Berbagai  upaya telah dilakukan  untuk meningkatkan  kekuatan  beton dengan memodifikasi penyusunannya seperti beton ringan, beton semprot(shotcrete)t, beton fiber, beton mutu tinggi, beton mutu sangat tinggi, beton mampat sendiri, dll. Untuk keperluan  tertentu terkadang  campuran beton ditambahkan dengan bahan aditif kimia dan mineral. Penambahan bahan performa atau mineral diharapkan  dapat mengubah  kinerja  dan sifat campuran  beton sesuai kondisi dan tujuan yang diinginkan. Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  pengaruh  variasi  dan  kadar  tepung  bata  ringan  dalam campuran beton terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Penelitian ini menggunakan metode Standar Nasional  Indonesia  (SNI).  Hasil  yang  diperoleh  kuat tekan maksimum  beton adalah  23,66  MPa dan kuat tarik maksimum  beton 4,38 MPa dengan persentase  10% tepung pada umur 28 hari yang telah memenuhi dan melebihi kuat tekan dan kuat tarik yang direncanakan.  beton. f 'c 20 MPa. Kadar optimum tepung bata ringan  10%  dapat  meningkatkan  kuat  tekan  dan  kuat  tarik  beton.  Hal  ini  berbanding  terbalik  dengan persentase 30% dan hasil yang didapat sebesar 50% cenderung mengalami penurunan kekuatan.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

beton, kuat tekan, kuat tarik, tepung bata ringan

References

ASTM Internasional. (2002). Standar Test Method for Compressive Strength of Concrete, Section

, Vol.04.02, ASTM C39.

ASTM Internasional. (2002). Standar Test Method for Flexural Strength of Clyndrical Speciments, Section 4, Vol.04.02, ASTM C78.

ASTM Internasional. (2002). Standar Test Method for Splitting Tensile Strength of Clyndrical

Concrete Speciments, Section 4, Vol.04.02, ASTM C496.

Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 03-4431-2011. Cara Uji Kuat Lentur Beton Nasional dengan Dua Titik Pembebanan. Bandung: Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional. (1990). SNI S-18-1990-03. Spesifikasi Bahan Tambahan Pada Beton.

Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Basuki.(2018). Bata Ringan. Diambil pada tanggal 14 Oktober 2018 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Bataringan.

Mulyono, T. (2005). Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi.

Purwati. (2014). Pengaruh Ukuran Butiran Terhadap Kuat Tekan Dan Modulus Elastisitas Beton

Kinerja Tinggi Grade 80. Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung.

Yulian Yudha Adhityatama. (2016). Analisis pengaruh penambahan pecahan bata ringan sebagai pengganti sebagian agregat halus terhadap kuat tekan beton.

Susilowati. (2011). Pemanfaatan Serbuk Marmer Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Semen Pada

Campuran Beton Normal. Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung.

Rani Oktaviani Tarru. Studi Penggunaan Silica Fume Sebagai Bahan Pengisi (Filler) Pada Campuran Beton.: Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Toraja.

Downloads

Published

2020-04-30

How to Cite

Cunradiana, M. ., Ndale, F. X., & Suku, Y. L. . (2020). Pengaruh Penggunaan Tepung Bata Ringan Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton. TEKNOSIAR, 14(1), 20-27. https://doi.org/10.37478/teknosiar.v14i1.1132

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>