Makna Simbol dalam Upacara Adat Boka Ngenda Pada Masyarakat Desa Ndungga Kecamatan Ende Timur
Abstract
Makna Simbol Dalam Upacara Adat Boka Ngenda bertujuan untuk memberi gambaran tentang bentuk simbol dan pertalian makna simbol yang terkandung dalam upacara adat Boka Ngenda. Dari paparan tersebut, maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimanakah makna simbo dalam upacara adat Boka Ngenda pada Masyarakat Desa Ndungga Kecamatan Ende Tumur, Kabupaten Ende?. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menemukan dan mendeskripsikan bentuk, simbol dan makna dalam upacara adat Boka Ngenda serta pertalian makna simbol pada Masyarakat Desa Ndungga Kecamatan Ende Tumur Kabupaten Ende. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori linguistik budaya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik simak libat cakap, teknik catat, dan teknik wawancara. Hasil penelitian ditemukan bentuk simbol yang terdapat dalam upacara adat Boka Ngenda dan makna simbol dalam upacara adat Boka Ngenda mengandung makna religius, makna sosial dan makna individu.
Downloads
Keywords:
Upacara, adat , Boka Ngenda., Upacara, adat, Boka NgendaReferences
Kara, S. 2007. Pertalian Makna Simbol Dalam Upacara Nai Sa’o Ria Pada Kehidupan Masyarakat Nggela. (SKRIPSI). Ende: Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Flores.
Keraf, G. 1991. Rujukan Tata Bahasa Bahasa Indonesia. Ende: Nusa Indah.
Keraf, G. 2001. Komposisi. Ende: Nusa Indah
Kridalaksana, Hari Mukti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: P.T.Gramedia.
Mbete, Aron Meko, dkk. 2004. Khasana Bahasa Lio-Ende. Ende:Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Ende.
Mbete, Aron Meko, dkk. 2008. Bahan Pembelajaran Muatan Lokal Berbasis Kompetensi. Ende: Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Ende.
Nurhasanah, dkk. 2007. Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia SD dan SMP. Jakarta: Bina Sarana Pustaka.
Pampe, Pius. 2009. Pemberdayaan Bahasa Lokal Dalam Kegiatan Keagamaan. Kupang: Gita Kasih.
Tarigan, H. G. 1985. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.